Unhas Berduka
Akad Nikah Berubah Duka, Guru Besar Unhas Ini Dimakamkan Tepat Hari Akad Nikah Anaknya
Guru Besar Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Sudirman dimakamkan bertepatan hari akad nikah putranya hari ini.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUNMANADO.CO.ID – Akad nikah berubah duka.
Sedianya keluarga Guru Besar pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Sudirman hari ini sedang berbahagia.
Sesuai undangan yang telah disebar, Jumat (14/8/2020) adalah jadwal akad nikah putranya, dr Imam Nurjaya SKed.
Namun kabar bahagia itu berubah menjadi duka.
Prof Sudirman meninggal pada Kamis (13/8/2020) malam pukul 22.40 wita.
Hari ini ia makamkan. Tepat pada hari yang sama akad nikah putranya.
Berikut ini beberapa fakta tentang almarhum.
Menderita Liver
Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah PhD mengatakan bahwa Prof Sudirman meninggal setelah dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.
Dikatakan Suharman bahwa almarhum mengindap penyakit liver atau gangguan fungsi liver.
Liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang dapat dengan mudah mengganti sel yang rusak, tetapi jika sel-sel yang dibutuhkan hilang, liver tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
• BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, 15 Agustus 2020: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Wilayah
Prof Sudirman sudah dirawat di rumah sakit sejak awal Juli 2020.
Rumah duka almarhum berada di Perumahan Dosen (Perdos) Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Almarhum dikebumikan di Perkuburan Unhas, Patte'ne.
Proses Akad Nikah Dipercepat
Akad nikah dr Imam Nurjaya SKed dengan dr Yusfiana Majid SKed tetap digelar hari ini.
“Karena sedang berduka, akad nikahnya dipercepat,” kata Suharman Hamzah, Jumat (14/8/2020).
Imam Nurjaya adalah anak kedua dari pasangan Prof Sudirman dan Ratnawati Nur.
Sedangkan Yusfiana adalah putri pasangan Majid dan Rosmiati
Imam dan Yusfiana, sama-sama alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
• Cerita Persiapan Paskibra di Perbatasan NKRI Jalani Latihan di Tengah Pandemi Covid-19
Akad nikah berlangsung di Desa Wele, Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Antara rumah duka dengan lokasi akad nikah berjarak sekira 205 km.
Karena sedang pandemic covid-19, akad nikah hanya dihadiri keluarga inti masing-masing mempelai.
Tokoh Masyarakat Bulukumba
Prof Dr Ir Sudirman MPi adalah tokoh masyarakat Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Dalam struktur organisasi Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB), Prof Sudirman memegang amanat sebagai ketua dewan pakar.
Ia lahir pada 12 Desember 1964 di Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Mantan Dekan yang Rendah Hati dan Dekat Mahasiswa
Semasa hidupnya, Prof Sudirman pernah menjabat Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin periode 2005-2009.
Jabatan terakhirnya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unhas dan Direktur Inovasi Unhas.
Pengalamannya sangat luas dan panjang pada riset kelautan dan perikanan terutama manajemen sumber daya perikanan.
Sejumlah alumni dan mahasiswa FIKP Unhas menilai almarhum adalah dosen yang rendah hati dan dekat dengan mahasiswa.
Saking dekatnya, tak sedikit mahasiswa yang pernah diajarnya menganggap almarhum seperti orangtua mereka.
Hal ini diakui antara lain Ketua Ikatan Sarjana Kelautan (ISLA) Unhas Darwis Ismali ST MMA melalui grup whatsApp alumni Kelautan Unhas.
KAHMI Makassar Turut Berduka
Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar ikut berduka cita yang mendalam mengetahui Prof Sudirman meninggal.
Prof Sudirman adalah salah seorang anggota Dewan Pakar KAHMI Makassar.
“Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya. Diterima segala amal ibadahnya dan husnul khatimah. Semoga pula keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin YRA,” tulis Prof drg Andi Arsunan Arsin MKes di grup whatsApp KAHMI Makassar, Jumat (14/8/2020). (*)