Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kang Emil Posting Hasil Suntik Vaksin di Medsos

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan ia sudah terdaftar sebagai relawan uji klinis vaksin Covid.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
instagram@ridwankamil
Suasana saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil umumkan bahwa Pemerintah Swedia memberi bantuan APD dan masker, Sabtu (4/4/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan ia sudah terdaftar sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19. Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan keikutsertaannya itu sebagai langkah pemimpin untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua pihak berupaya mengatasi pandemi Covid-19.

Fahri Sudah Tahu Terima Bintang Jasa dari Jokowi

"Kalau pemimpinnya ikut, ya rakyatnya yakin, bahwa semuanya berproses secara ilmiah. Jadi tidak ada istilah, oh rakyat dikorbankan, pemimpinnya saja enggak yakin, masa rakyatnya harus ikutan, enggak. Semuanya juga ikutan. Makanya gubernur juga ikutan dalam proses ini," kata Emil.

Emil mengatakan jika proses uji klinis vaksin ini berhasil, dirinya akan menyampaikan bahwa uji klinis ini berhasil untuk selanjutnya diproduksi. Jika tidak berhasil pun, dirinya akan tetap menyampaikannya. Terpenting, katanya, semua pihak sudah berikhtiar.

"Saya sudah mendaftarkan, didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi tanda buktinya sudah ada, nanti saya posting juga. Bahwa iya mendaftarnya sudah. Diterimanya masih belum karena menunggu pengumuman dari sisi kesehatan dan lain-lain bahwa saya layak dan siap jadi relawan," katanya.

Emil berharap semua proses berjalan lancar. Jika dapat menjadi relawan, dirinya akan melaksanakan semua tahapan pengujian sesuai prosedur dan tanpa mendapat keistimewaan dibandingkan relawan lainnya. Kalaupun tidak bisa mengikutinya akibat tidak bisa memenuhi syarat, dirinya pun harus memakluminya.

Emil pun meminta masyarakat tidak terlarut dalam berbagai isu miring mengenai Covid-19 yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Masyarakat harus percaya kepada lembaga institusi yang kredibel yaitu Gugus Tugas Covid-19, di mana saya juga ketuanya juga.

Jangan terlalu terbawa dalam diskusi dalam narasi yang kurang produktif, yakini bahwa pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu yaitu adanya vaksin," katanya.

Dari seribuan orang yang mendaftar sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19, satu nama di antaranya adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Namun, belum ada nama pejabat lainnya yang berdomisili di Bandung Raya yang tercantum dalam daftar relawan tersebut."Tidak ada (pejabat lain selain Ridwan Kamil," kata Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran, Dr Eddy Fadlyana.

Eddy mengatakan sampai Senin (10/8) pagi, jumlah relawan yang mendaftar untuk mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 mencapai 1.020 orang dari total kuota 1.620 orang. Angkanya pun, katanya, terus bertambah setiap jam.

Ini 6 Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK, Simak Syarat dan Penempatannya

Uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Tiongkok ini, katanya, akan mulai dilakukan pada 11 Agustus 2020. Sedangkan pendaftaran relawan masih dibuka hingga 31 Agustus mendatang. Untuk pelaksanaan uji klinis vaksin, dibutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Semuanya harus berdomisili di Bandung untuk memudahkan visitasi dan pemeriksaan lanjutan yang minimal mencapai lima kali selama pengujian. Pengujian vaksin Covid-19 pun siap dilakukan di Gedung Eijkman, Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Selasa (11/8). Di hari pertama pengujian ini, sebanyak 20 warga Bandung akan menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech asal Tiongkok tersebut.

Eddy mengatakan pengujian di hari pertama ini baru bisa dilakukan di Gedung Eijkman. Baru pada Jumat (14/8), pengujian bisa dilakukan juga di lima site atau tempat lainnya di Kota Bandung.

Selain di Gedung Eijkman di Sukajadi, enam site penelitian atau tempat pelaksanaan pengujian tersebut, di Sukajadi, Balai Kesehatan Unpad di Dipati Ukur, kemudian empat puskesmas di Kota Bandung yakni di Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

"Kami sudah siapkan semuanya. Tempat sudah siap, sumberdaya manusia seperti dokter-dokter sudah siap, kemudian subjeknya (relawan uji klinis vaksin) sudah siap. Kemarin sudah 1.020 relawan daftar. Mungkin hari ini sudah selesai (mencampai 1.620 relawan)," kata Eddy.

Pemeriksaan 20 orang yang akan menjadi relawan ini dilakukan, Senin (10/8). Pemberian vaksin sendiri, katanya, hanya bisa dilakukan kepada 20 orang relawan setiap hari karena membutuhkan tahapan dan proses cukup lama, selain juga harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved