Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ikut Dirawat Covid-19, Istri Wali Kota Banjarbaru Menangis dari Kursi Roda Saat Pemakanan Suaminya

Sesekali dia memegang maskernya berwarna putih di dalam faceshield yang dikenakannya. Terlihat ia mengusap air mata

Editor: Finneke Wolajan
BANJARMASINPOST.CO.ID/nurholis huda
Hj Ririen Kartika Rini, istri Nadjmi Adhani tidak bisa menyembunyikan sedihnya ditinggal sang suami. Ia meneteskan air mata di makam sang suami 

Setelah proses ini, jenazah yang masih di dalam mobil dibawa ke lokasi pemakaman.

Jenazah yang berada di dalam kotak peti dibawa dengan protokol kesehatan covid-19.

Saat proses pemakaman juga menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan mengatakan dirinya dan warga Banjarbaru sangat kehilangan atas meninggalnya Wali Kota Banjarbaru.

Dirinya meminta warga Banjarbaru untuk mendoakan almarhum diterima disisiNya dan khusnul khatimah

Hanya 20 Orang Boleh Dekati Makam

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru Dedi Sutoyo menginformasikan, jenazah Nadjmi Adhani dilakukan dengan standar protokol Covid-19.

Pemakaman pun dibatasi untuk 20 orang saja yang mendekat di sekitar makam.

”Pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Yang bisa mengakses dekat makam dibatasi untuk 20 orang saja,” ujarnya.

Pemakaman almarhum dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Yang bisa mengakses dekat makam dibatasi untuk 20 orang saja

Sebanyak 20 orang itu terdiri dari keluarga almarhum (7 orang), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda (5 orang), Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Bagian Humas dan Protokol (6 orang), serta pembawa acara.

nadjmi ririen
Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani dan istri Hj Ririen Kartika Rini.

Saturasi Oksigen Menurun Hingga Kondisi Drop

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza menuturkan, kondisi kesehatan Nadjmi menurun pada Minggu (9/8/2020) sore. Ia mengalami sesak napas hingga saturasi oksigennya sempat turun ke 40 persen.

Padahal, saturasi oksigen normal adalah 95-100 persen.

Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Hj Suciati menjelaskan hal yang sama.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved