Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penembakan

Mahasiswa Tak Sadar Kena Tembak Saat Kendarai Motor, Baru Ketahuan Saat Tiba di Tujuan

Penembakan secara mistrius kembali terjadi di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Editor: Rhendi Umar
Shutterstock
Ilustrasi penembakan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penembakan secara misterius kembali terjadi di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Kali ini seorang mahasiswa di Tangerang, Wilibrodus Ode (25) yang menjadi korban penembakan.

Korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan dan dibawa ke rumah sakit.

Dihubungi secara terpisah, Korban, Wilibrodus Ode (25), menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi  pukul 00.30 WIB.

Saat itu, Wili sedang mengendarai sepeda motor menuju kediaman keluarganya di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang.

Ketika melintas di depan Rumah Sakit Islam Asshobirin Serpong, korban mendengar suara seperti tembakan bersamaan dengan suatu benda yang mengenai punggungnya.

"Saya lagi bawa motor sendirian mau ke tempat saudara. Saya posisi lagi jalan, pas putar balik terus ditembak. Kena punggung atas sebelah kanan," ujar dia.

Saat kejadian, pemuda yang berprofesi sebagai mahasiswa dari sebuah kampus di kawasan Sentul, Bogor itu tidak menyadari bahwa dia telah tertembak.

Dia mengaku hanya merasa sakit di bagian punggung dan menduga itu akibat suatu benda yang sengaja dilempar seseorang ke arahnya.

"Jadi saya berhenti sebentar terus lanjut jalan terus, memang terasa (sakit). Kirain saya itu ada yang iseng lempar apa, bukan tembakan," kata Wili.

Ketika sampai lokasi tujuannya, Wili meminta tolong kepada salah seorang keluarganya untuk membukakan baju dan mengecek tubuh bagian belakangnya.

Pelaku Penembakan di Serpong Diduga Sasar Pengendara Motor

Setelah itu, baru diketahui adanya darah yang menempel di baju Wili dan diterlihat luka tembak di bagian punggung.

"Baru ketahuan pas sampai tempat tujuan, rumah saudara. Berasa sakit kayak ada sesuatu di punggung. Saya minta tolong bukakan baju karena susah (sakit), baru ketahuan itu luka tembak," tutur Wili.

"Jarak dari pas saya ketembak sampe kerumah saudara enggak sampai 10 km sekitar 10 menit lah," kata dia.

Wili pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat di wilayah Legok, Kabupaten Tangerang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang.

Setelah mendapat perawatan hingga dioperasi, ditemukan satu buah proyektil peluru yang bersarang di tubuh Wili.

"Pas di-rontgen ada pelurunya satu di dalam. Karena pelurunya itu kayak pecah jadi dua bagian kata dokter harus dioperasi besar. Dirawat sampai sabtu 25 Juli," ucap dia. Saat ini, peristiwa penembakan tersebut pun sudah dilaporkan oleh Wili kepada pihak kepolisian.

Masih Ingat Penembakan Massal di Masjid Selandia Baru? Kini Pelaku Memecat Pengacaranya

Penembakan di Poso 2 Warga Tewas, Korban Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka Tembak di Leher dan Dada

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan mengenai ada aksi penembakan tersebut.

Menurut dia, korban diduga terkena tembakan peluru mimis yang belum diketahui sumbernya ketika mengendarai sepeda motor di kawasan Serpong.

"Korban sudah melaporkan ke Polsek Serpong, akibat diduga ditembak dengan peluru mimis. Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan, karena ada beberapa kasus (penembakan) yang sama terjadi," ujar dia saat dihubungi, Minggu (9/8/2020).

BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:

Video Detik-detik Serangan Roket Terlihat saat Ledakan di Beirut Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Profil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, Wakil Erick Tim Penanganan Covid-19

Prabowo Subianto Belum Pasti Maju di Pilpres 2024, Ahmad Muzani Ungkap Alasannya

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mahasiswa Tangerang Ditembak: Kendarai Motor, Punggung Sakit, Ternyata Ada Peluru Bersarang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved