Berita Sulut
Penginjilan Jalanan di Sulut: 'Ada yang Tak Suka, Tapi Banyak yang Bertobat'
Pesan yang disampaikan adalah bertobatlah, kembalilah kejalan yang benar. Meski undang banyak massa, namun gerakan ini tetap usung physical distancing
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
Awalnya tim melakukan penginjilan di mobil, di desa desa, lantas terjun di jalan pada masa pendemi.
"Karakter Tim Rajawali itu hidup dalam kemurnian, sehati, sepikir dan sepenanggungan. Hidup dalam doa puasa. Anggota tim harus memiliki pertobatan yang matang," kata dia.
Banyak yang diubah. Namun ada pula yang skeptis. Tuduhan pun dijatuhkan.
"Tapi saya tegaskan, ini murni, tidak ada yang danai, tidak ada calon yang danai kami, karena tuntunan Tuhan semua jadi mungkin," kata dia.
Sebut dia, izin penginjilan jalanan sampai Desember.
Selama itu, tim akan terus menginjili tanpa lelah, mengunjungi tempat tempat terbuka, dengan keberanian dan kasih.
"Pandemi Covid 19 ini belum tau kapan berhenti, Maka selama Tuhan masih mempercakan Misi Sorga ini, akan lanjut terus," kata dia. (art)