Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Penginjilan Jalanan di Sulut: 'Ada yang Tak Suka, Tapi Banyak yang Bertobat'

Pesan yang disampaikan adalah bertobatlah, kembalilah kejalan yang benar. Meski undang banyak massa, namun gerakan ini tetap usung physical distancing

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
Istimewa
Pelopor penginjilan jalanan tersebut adalah Pendeta Jerry Sanger. Sanger adalah Ketua Tim Pelayanan Harvester Ministry, Rajawali Team. 

Musim pagebluk menyebabkan Rumah ibadah ditutup, orang Kristen goncang imannya.

"Umat Kristen tidak bisa beribadah lagi di gedung Gereja dan tempat tertutup. Dengan kondisi ini banyak orang mulai hidup dalam ketakutan dan kegoncangan. Karena itu Tuhan memberikan misi ini untuk membangkitkan lagi rohani yang letih lesu, Supaya ada pengharapan lagi dalam Yesus Kristus," kata dia.

Misi gerakan tersebut adalah seperti yang tertulis dalam Amsal 24:11. "Selamatkan mereka yang sedang terhuyung huyung menuju pada kebinasaan".

Dikatakan Sanger, pihaknya menempuh jalur sah untuk penginjilan tersebut. Izin ke Polda Sulut dikantongi.

"Polda merespon dan memberikan ijin resmi untuk relly Kkr Penginjilan jalanan di Pasar, terminal, pertigaan kampung, pusat kota yang ada di Sulut.

Kami sangat mengikuti protokol kesehatan. Karena kami juga sebelum KKR harus memberikan penjelasan  tentang New Normal itu seperti apa," kata dia.

Sejauh ini, beber dia, sudah 28 tempat se - Sulut yang dijangkau.

Diakuinya tantangan kadang ditemukan oleh pihak pihak yang tak suka kegiatan tersebut.

"Tapi Tuhan selalu nyatakan jalan dan pembelaan yang ajaib, Kesulitan kadang berhadapan di lapangan langsung dengan orang orang berkompeten di lokasi KKR yang tidak menginginkan, Tapi puji Tuhan, karena pihak Polda yang memberikan ijin jadi semua jadi lancar," katanya.

Ia mengklaim banyak jiwa yang berhasil diraih kembali oleh penginjilan tersebut.

Banyak preman yang tobat setelah mengikuti KKR tersebut.

"Kami sering ke kampung kampung yang terlibat tarkam, disana para pemuda kami doakan," kata dia.

Ia bercerita, penginjilan tersebut sudah dirintis sejak 2005.

Berawal dari pelayanan di penjara penjara. Para preman, pembunuh, pengikut setan ia injili.

Setelah bertobat, mereka digogok menjadi laskar Kristus yang berani mengabarkan injil dengan sentuhan kasih.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved