Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masa Pandemi

Di saat Pandemi, Ekspor Produk Pertanian dan Rempah Melesat

Ini proses ekspor untuk beberapa komoditas, seperti kopi, kapulaga, karet, hingga produk turunan kelapa sawit, terutama di sejumlah daerah.

Editor: Rizali Posumah
NET
Kelapa Sawit. 

"Tentu saja, dalam jangka pendek, sector yang prospektif perlu didukung pemerintah."

“Dukungan kepada sekto-sektor pertanian perkebunan memang perlu ditingkatkan namun prioritas menurut saya justru pada sector-sektor yang mengalami tekanan terbesar agar setidaknya bisa bertahan,” ujar Piter.

Sektor pertanian perkebunan yang masih positif tentu kabar baik, namun juga diperlukan perbaikan keseluruhan dari system industry, dilakukan secara structural agar setiap produk pertanian komoditas dikelola terlebih dahulu sehingga bisa memberi nilai tambah.

“Walaupun sector pertanian masih bagus. Kita seharusnya tetap melakukan restrukturisasi struktural, mengurangi ketergantungan kepada sektor komoditas, pemerintah harus membangun kembali industry,” ucapnya. 

Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono, menyebut karet lembaran asal Kalimantan Timur (Kaltim) diminati di pasar dunia.

Tren ekspornya pun tercatat terus mengalami peningkatan. Karet asal Kaltim berhasil diekspor ke China sebanyak 201,6 ton, dengan nilai Rp 5,02 miliar.

Ekspor karet lembaran tahun ini mengalami peningkatan dan mulai menjajaki pasar-pasar negara baru. 

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan IQfast, pada semester pertama Januari-Juni 2020, ekspor lembaran karet Indonesia meningkat dibandingkan awal semeter 2019.

Pada semester pertama tahun ini setidaknya telah mencapai 63.248 ton, dibandingkan periode sama pada 2019 yang hanya mencapai 53.396 ton.

Data Kemendag, Indonesia tak cuma sukses mengekspor minyak sawit mentah (CPO) serta minyak inti sawit (palm kernel oil) di pasar dunia. Produk sampingannya, seperti lidi sawit pun diminati di berbagai negara.

Volume ekspor komoditas lidi sawit mencapai 8,5 ribu ton dengan frekuensi pengiriman 119 kali di semester pertama 2020.

Catatan tersebut meningkat 34,9 persen jika dibandingkan periode sama pada 2019 lalu, yang hanya mengekspor 6,3 ribu ton dengan 81 pengiriman.

Di masa pandemi Covid-19, ekspor lidi sawit juga tetap melaju kencang. Akhir Juni lalu, misalnya, sebanyak 416,5 ton lidi sawit yang dikemas dalam 18 peti kemas berhasil dikirim ke Pakistan.

Di negara tujuan seperti Pakistan, Malaysia, Nepal dan Thailand, komoditas ini selain digunakan untuk membuat peralatan kebersihan rumah tangga, juga dimanfaatkan untuk penyapu gandum.

Ekspor kapulaga asal Sumatera Utara (Sumut) tak goyah diterpa pandemi global Covid-19.

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved