BI Optimistis Ekonomi Sulut Membaik, Tren Kenaikan Sudah Terlihat
Hal ini terkait dengan membaiknya kepercayaan masyarakat sejring peningkatan kapasitas sistem kesehatan
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Indonesia (BI) optimistis perekonomian Sulut pada triwulan III 2020 akan berangsur membaik.
Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, dampak Covid-19 pada penurunan kinerja perekonomian Sulut diperkirakan sudah mencapai puncaknya pada triwulan Il 2020.
"Tanda-tanda perbaikan aktivitas ekonomi mulai terlihat," kata Arbonas kepada Tribun Manado, Jumat (7/8/2020).
Katanya, aktivitas masyarakat di luar rumah telah menunjukkan tren kenaikan sejak minggu ketiga Mei meski belum sampai pada level sebelum Covid-19.
"Hal ini terkait dengan membaiknya kepercayaan masyarakat sejring peningkatan kapasitas sistem kesehatan dalam pengendalian Covid-19," katanya lagi.
Inisiatif Pemprov Sulut melalui Pergub No 44. tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Sulut diharapkan dapat mengakselerasi kembali roda perekonomian didukung penerapan protokol kesehatan yang tepat memasuki paruh kedua tahun 2020.
"Meskipun demikian, risiko meluasnya kembali penyebaran pandemi tetap perlu menjadi perhatian utama kebijakan daerah," jelas dia.
Sedangkan risiko Iambatnya pemulihan ekonomi perlu dimitigasi dengan kecepatan penyerapan stimulus fiskal daerah, dan peningkatan restrukturisasi kredit.
Katanya, menyikapi tantangan dan risiko tersebut, BI telah memperkuat sinergi ekspansi moneter dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah, sebagai bagian dari upaya bersama mempercepat implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Sejalan dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI masing-masing tanggal 16 April 2020 dan 7 Juli 2020, BI berpartisipasi dalam pembelian SBN dari pasar perdana sehingga Pemerintah dapat lebih fokus pada akselerasi realisasi APBN untuk pemulihan ekonomi.
Selain itu BI akan tetap memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah mendukung pembukaan dan pemulihan sektor produktif strategis dengan menerapkan protokol new normal, memberi dukungan sistem pembayaran non tunai untuk realisasi program jaring pengaman sosial bagi kelompok miskin dan rawan miskin.
Selain itu, BI mendorong pemanfaatan digitalisasi dalam kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan UMKM di Sulut. (*)