Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Di Mata Najwa Serunya Mendikbud Nadiem Senangkan Hati Orangtua Murid, Najwa Shihab Langsung Menimpal

Lantas bagaimana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjawab semua keluhan dari orangtua, peserta didik, termasuk para guru?

Editor: Frandi Piring
Youtube Najwa Shihab (Capture)
Nadiem Makariem dan Najwa Shihab di acara TV Mata Najwa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Serunya acara TalkShow Mata Najwa Trans 7 tadi malam, Rabu (05/08/20).

Mata Najwa edisi Rabu 5 Agustus membahas soal proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19 yang terus menuai pro dan kontra.

Hal itu karena banyaknya keluhan dari orangtua peserta didik atas penerapan PJJ yang sudah berlangsung sejak Maret 2020.

Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Siswa Minta Pulsa Kuota ke Sekolah

Kabar Baik Bagi Siswa Belajar di Rumah, Dana BOS Digunakan untuk Beli Kuota Internet, Ini Syaratnya

Kabar Baik Para Pelajar, Kuota Internet Gratis Siap Dikuncurkan Pemerintah, Ini Kata Mendikbud

Keluhan utama adalah beban pembelian kuota pulsa internet untuk menunjang agar proses pembelajaran dari rumah tetap berjalan.

Lantas bagaimana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjawab semua keluhan dari orangtua, peserta didik, termasuk para guru?

Mendikbud Nadiem Makarim hadir di acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020) menjawab kontroversi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 : Anita Kusuma Wardana
Mendikbud Nadiem Makarim hadir di acara Mata Najwa, Rabu (5/8/2020) menjawab kontroversi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 : Anita Kusuma Wardana (Youtube Najwa Shihab (Capture))

Di Mata Najwa bertajuk 'Kontroversi Mas Menteri', Rabu (5/8/2020) tadi malam, ketika ditanya Najwa Shihab berbagai keluhan masyarakat atas pembelajaran jarak jauh, Nadiem Makarim mengakui situasi yang dihadapi saat ini sangat menantang.

Ia pun menerima semua keluhan-keluhan tersebut dan merasa bersimpati dan berempati kepada orangtua, murid-murid, guru-guru, dan kepala sekolah.

"Harus dalam sekejap mereka terpaksa beradaptasi terhadap suatu format yang berbeda total dengan anggaran yang mungkin pas-pasan dan harus segera melaksanakannya secara cepat.

"Pada saat saya dapat menerima banyak kritik mengenai PJJ, pertama saya harus mengklarifikasi bahwa ini bukan kebijakan yang kami inginkan. Kami terpaksa melakukan PJJ,"kata mantan CEO GoJek ini.

Menurutnya, dengan adanya kondisi pandemi yang mengakibatkan krisis kesehatan memberikan dua pilihan, yakni masih ada pembelajaran walaupun diakui tidak optimal atau tidak ada pembelajaran sama sekali.

Bahas Keluhan Pembelajaran Online, Najwa Shihab Cecar Nadiem Makariem: Masa Begini Terus?

SOAL & JAWABAN LENGKAP SD Kelas 4-6, Kamis 6 Agustus 2020, Belajar dari Rumah TVRI

JAWABAN SOAL LENGKAP TVRI untuk SD Kelas 1-3, Kamis 6 Agustus 2020, Belajar dari Rumah

Namun, jika pembelajaran dihentikan akan memberikan risiko yang sangat besar untuk negara.

Najwa Shihab kemudian menimpali, kalau awal pandemi Covid-19, mungkin saja kebijakan PJJ bisa mendapat pemakluman.

Namun, jika sudah berlangsung berbulan-bulan, tentu akan menjadi pertanyaan apa yang telah dilakukan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud untuk mengatasi masalah ini.

"Yang pertama kita lakukan adalah Dana BOS yang dikirim langsung pemerintah pusat ke masing-masing rekening sekolah untuk pertama kalinya dibebaskan untuk memberikan fleksibilitas khusus untuk PJJ.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved