Berita Internasional Terkini
Ledakan Dahsyat Terjadi di Beirut Lebanon, 50 Orang Tewas dan Melukai Lebih dari 2.700 Orang
Hingga berita ini diturunkan, ledakan ini dikabarkan telah menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang lainnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BEIRUT - Ledakan dahsyat terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada Selasa waktu setempat (4/8/2020).
Hingga berita ini diturunkan, ledakan ini dikabarkan telah menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang lainnya.
Dilansir dari BBC NEWS, dalam berita berjudul Beirut blast: Dozens dead and thousands injured, health minister says, disebutkan bahwa ledakan besar tersebut hingga saat ini telah menewaskan 50 orang dan melukai lebih dari 2.700 lainnya.
Rumah sakit kewalahan dan banyak bangunan hancur.
Belum jelas apa yang menyebabkan ledakan itu. Video menunjukkan asap mengepul dari api sebelum ledakan, yang diikuti oleh awan berbentuk menyerupai jamur.
Namun Kepala keamanan internal Libanon mengatakan ledakan itu terjadi di daerah yang menampung bahan-bahan peledak.
Seorang jurnalis BBC di tempat kejadian melaporkan banyak mayat dan terjadi kerusakan parah, di banyak bangunan di sekitar lokasi.
Ledakan itu terjadi pada saat yang sensitif bagi Lebanon, dengan krisis ekonomi yang memicu perpecahan lama.
Ketegangan juga tinggi menjelang putusan hari Jumat dalam persidangan atas pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005.
Menteri dalam negeri mengatakan laporan pertama menyebut adanya bahan peledak yang disimpan di pelabuhan telah meledak.
Perdana Menteri Hassan Diab menyebutnya sebagai malapetaka dan menegaskan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.
Media lokal menunjukkan orang-orang yang terjebak di bawah puing-puing. Seorang saksi mata menggambarkan ledakan pertama itu memekakkan telinga, dan rekaman video menunjukkan mobil yang rusak dan bangunan yang hancur akibat ledakan.
"Semua bangunan di sekitar sini runtuh. Saya berjalan melalui kaca dan puing-puing di mana-mana, dalam kegelapan," ujar seorang saksi mata di dekat pelabuhan mengatakan kepada kantor berita AFP.
Ledakan itu terdengar 240 km (150 mil) jauhnya di pulau Siprus di Mediterania timur.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui akun twitternya mengatakan "Gambar-gambar dan video dari Beirut malam ini mengejutkan. Semua pikiran dan doa saya untuk orang-orang yang terperangkap dalam insiden mengerikan ini.