Jomblo di Masa Pandemi
Kata Ahli untuk Para Jomblo di Masa Pandemi Virus Corona
Kamu sudah hidup mandiri begitu lama, jadi kamu akan baik-baik saja jika harus menyendiri untuk waktu yang lebih lama.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi jomblo di masa pandemi virus corona, di mana kamu diminta untuk lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah tentu akan terasa sangat kesepian.
Saat Anda haru di dalam rumah dalam waktu yang lama, kesepian tentu akan semakin terasa.
Meski begitu jangan putus asa, sebaiknya pahami dulu beberapa nasihat ahli berikut ini:
1. Kamu sudah hidup mandiri begitu lama, jadi kamu akan baik-baik saja jika harus menyendiri untuk waktu yang lebih lama
Jika ada satu hal yang dapat diajarkan oleh kita sendiri, itu adalah kemandirian.
Mungkin memang stigma makan sendirian di ruang publik masih mempengaruhi banyak orang.
Namun kebanyakan wanita lajang di luar sana, tidak masalah dengan makan sendirian.
Dan kamu juga cenderung menetapkan tujuan dan rencanamu sendiri, ketimbang teman-temanmu yang harus meminta pendapat pasangannya.
"Para jomblo akan menyadari selama pandemi, bahwa sebenarnya mereka lebih mandiri daripada yang mereka pikirkan," kata seorang penasihat senior dari InContact Counseling & Training.
Di sisi lain, mereka yang telah hidup sendiri selama pandemi juga menghargai waktu tambahan yang mereka miliki untuk diri mereka sendiri.
2. Jangan hanya fokus mencari hubungan romantis
“Mereka yang masih lajang memutuskan untuk bertemu orang lain secara online
dan menjalin hubungan,” kata seorang penasihat senior dari InContact Counseling & Training.
"Ini mungkin bisa berhasil untuk bagian awal dari hubungan mereka, tetapi mereka perlu menyadari bahwa elemen-elemen lain, seperti melibatkan panca indera, diperlukan agar hubungan tersebut berkembang lebih jauh,” imbuhnya.
Dan sekarang kamu memiliki waktu luang tambahan, berhubungan kembali dengan teman lama (mantan kolega dan teman lama) bisa menjadi cara yang bagus untuk menjaga kesehatan mental.
Mengenang bagaimana tantangan masa lalu diatasi, dapat menghasilkan perspektif baru dari keberhasilan masa lalu untuk lebih memperkuat ketahanan dan kepercayaan diri seseorang.