Berita Internasional
Buaya Ganas yang Terkam Bocah 14 Tahun Dibedah, Ditemukan Potongan Tubuh, Diduga Milik Korban
Ricky Ganya terakhir terlihat di tepi sungai di Kuching pada Jumat (31/7/2020) ketika reptil itu muncul, mengiggit kakinya, dan menyeretnya ke air.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib naas menimpa seorang bocah berusia 14 tahun pencari siput di Malaysia, diterkam seekor buaya yang ganas.
Menurut informasi yang ada, buaya penerkam korban yang bernama Ricky Ganya telah berhasil ditangkap.
Bahkan, saat perut buaya ganas itu dibelah, ditemukan bagian yang diduga merupakan potongan dari tubuh korban.
Ricky Ganya adalah seorang remaja berusia 14 tahun.
Korban sebelumnya dikabarkan hilang saat mencari siput.
Ricky Ganya terakhir terlihat di tepi sungai di Kuching pada Jumat (31/7/2020) ketika reptil itu muncul, mengiggit kakinya, dan menyeretnya ke air.

Bibi remaja 14 tahun itu sempat menyaksikan keponakannya diserang.
Dia pun kembali untuk meminta bantuan.
Tim penyelamat pun segera datang.
Mereka menggunakan ayam sebagai umpan untuk memancing buaya sepanjang 4,2 meter.
Namun, predator itu dilaporkan baru tertangkap pada Senin (3/8/2020).
Petugas segera membedah perutnya, di mana mereka menemukan baju yang dipakai oleh Ricky ketika hilang, termasuk bagian tubuhnya.
Petugas dari Pusat Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Sarawak dilansir The Sun menerangkan, predator itu tertangkap pukul 09.15 waktu setempat.
Binatang tersebut memakan ayam yang disiapkan oleh tim penyelamat sekitar empat kilometer dari remaja 14 tahun itu terakhir terlihat.
"Buaya tersebut segera ditarik ke permukaan, di mana perutnya langsung diperiksa," jelas pejabat yang tak disebutkan identitasnya itu.
Petugas itu melanjutkan ketika dibedah, terdapat potongan jenazah manusia serta pakaian yang terakhir dikenakan oleh Ricky Ganya.
Potongan tubuh bocah itu kemudian dibawa oleh keluarganya di desa untuk mendapatkan pemakaman secara layak.
Buaya Terkam Ibu yang Mau BAB di Sungai
Sementara itu, serangan buaya juga terjadi terhadap seorang ibu di Sulawesi Barat.
Ibu rumah tangga tersebut sempat berteriak minta tolong saat diterkam buaya besar sepanjang 7 meter, Selasa (4/8/2020).
Ibu rumah tangga tersebut diterkam buaya besar di sungai saat hendak buang air besar (BAB).
Ibu tersebut adalah warga Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulbar.
Korban bernama Hasmila (40)
Menurut saksi mata, Andi, awalnya korban turun ke sungai untuk BAB.
Namun tiba tiba seekor buaya berukuran sekitar tujuh meter menerkam dari belakang.
Korban Terkaman Buaya Sempat Teriak
Kapolsek Budong-budong, Ipda Suparman mengatakan, adik korban sempat mendengar teriakan ibu malang tersebut.
Adik ibu tersebut juga sempat berusaha menolong.
Namun tidak mampu karena tarikan buaya tersebut lebih dulu membawa korban masuk ke dalam air.
"Korban dan buaya sempat muncul dipermukaan air, namun hanya sesaat lalu kemudian tenggelam lagi ke dalam air,"jelas Ipda Suparman via whatsapp kepada Tribun.
Melangsir tribunnews.com Selasa (4/8/2020), hingga saat ini korban belum ditemukan.
Kepolisian Resor Mamuju Tengah terus melakukan pencarian korban dengan menghubungi bantuan dari pihak BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, dan Basarnas dibantu oleh masyarakat.
Basarnas Ikut Pencarian Korban Terkaman Buaya
Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian setelah menerima informasi dari Kapolsek Budong-budong Ipda Suparman.
"Anggota melakukan pencarian menggunakan perahu karet bersama pihak kepolisian, BPBD Mamuju Tengah dan warga setempat,"kata Saidar via whatsapp kepada Tribun-Timur.
Kata Saidar, personel Basarnas juga rencana melakukan pencarian dengan cara menyelam.
"Pos SAR gabungan sudah dibentuk dilokasi kejadian dan hingga sekarang korban belum ditemukan,"ujarnya
Buaya Ompong Pernah Sambar Kaki Dullah
Lain lagi denga kisah keganasan buaya di Bangka Belitung.
Di Bangka, nasib warga bernama Abdullah alias Dullah (30), warga Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka masih beruntung.

Ia selamat walau buaya ganas seberat setengah ton menerkam kaki dan bagian pahanya saat berada di sungai desa setempat.
Diduga Dullah masih terselamatkan tanpa luka diduga karena buaya pemangsa ini tak lagi memiliki gigi alias ompong.
"Korban bernama Abdullah alias Dullah (30) disambar buaya beberapa waktu lalu di dekat kebun sawit Pak Yusroni tepi Sungai Kayubesi. Korban selamat dan tak mengalami luka, mungkin karena buaya yang menerkam kakinya itu adalah buaya ompong seberat setengah ton yang baru ditangkap kemarin," kata Kepala Desa (Kades) Kayubesi Rasyidi alias Rosidi (50) ditemui Bangka Pos di desanya, Selasa (4/8/2020).
Buaya ompong seberat 500 Kg ditangkap di Sungai Kayubesi Kecamatan Puding Besar Bangka.Tampak Kades Rasyid dan warga menonton predator ganas itu Selasa (4/8/2020) (bangkapos.com/ ferylaskari)
Diakui Kades, selama dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, buaya di sungai ini sempat beberapa kali menyerang manusia.
"Padahal sebelumnya buaya di sini tidak pernah mengganggu manusia. Mulai Tahun 2006 buaya di sungai ini mulai menyerang manusia. Waktu itu sempat mengganggu Pak Haji," kata Kades menyebut beberapa rangkaian kejadian menimpa para korban serangan buaya di sungai desa ini. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Perut Buaya yang Terkam Pencari Siput di Malaysia Dibedah dan Ditemukan Potongan Tubuh Korban, https://bangka.tribunnews.com/2020/08/04/perut-buaya-yang-terkam-pencari-siput-di-malaysia-dibedah-dan-ditemukan-potongan-tubuh-korban?