Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Buaya Ganas yang Terkam Bocah 14 Tahun Dibedah, Ditemukan Potongan Tubuh, Diduga Milik Korban

Ricky Ganya terakhir terlihat di tepi sungai di Kuching pada Jumat (31/7/2020) ketika reptil itu muncul, mengiggit kakinya, dan menyeretnya ke air.

Editor:
Getty
ILUSTRASI buaya 

Melangsir tribunnews.com Selasa (4/8/2020), hingga saat ini korban belum ditemukan.

Kepolisian Resor Mamuju Tengah terus melakukan pencarian korban dengan menghubungi bantuan dari pihak BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, dan Basarnas dibantu oleh masyarakat.

Basarnas Ikut Pencarian Korban Terkaman Buaya

Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian setelah menerima informasi dari Kapolsek Budong-budong Ipda Suparman.

"Anggota melakukan pencarian menggunakan perahu karet bersama pihak kepolisian, BPBD Mamuju Tengah dan warga setempat,"kata Saidar via whatsapp kepada Tribun-Timur.

Kata Saidar, personel Basarnas juga rencana melakukan pencarian dengan cara menyelam.

"Pos SAR gabungan sudah dibentuk dilokasi kejadian dan hingga sekarang korban belum ditemukan,"ujarnya

Buaya Ompong Pernah Sambar Kaki Dullah

Lain lagi denga kisah keganasan buaya di Bangka Belitung.

Di Bangka, nasib warga bernama Abdullah alias Dullah (30), warga Desa Kayubesi Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka masih beruntung.

Tampak Pawang Buaya, Mang Ademi (60) duduk di punggung buaya untuk mengikat tali agar buaya tidak mengamuk saat ditonton warga, Selasa (4/8/2020)
Tampak Pawang Buaya, Mang Ademi (60) duduk di punggung buaya untuk mengikat tali agar buaya tidak mengamuk saat ditonton warga, Selasa (4/8/2020) ((bangkapos.com/Fery Laskari))

Ia selamat walau buaya ganas seberat setengah ton menerkam kaki dan bagian pahanya saat berada di sungai desa setempat.

Diduga Dullah masih terselamatkan tanpa luka diduga karena buaya pemangsa ini tak lagi memiliki gigi alias ompong.

"Korban bernama Abdullah alias Dullah (30) disambar buaya beberapa waktu lalu di dekat kebun sawit Pak Yusroni tepi Sungai Kayubesi. Korban selamat dan tak mengalami luka, mungkin karena buaya yang menerkam kakinya itu adalah buaya ompong seberat setengah ton yang baru ditangkap kemarin," kata Kepala Desa (Kades) Kayubesi Rasyidi alias Rosidi (50) ditemui Bangka Pos di desanya, Selasa (4/8/2020).

Buaya ompong seberat 500 Kg ditangkap di Sungai Kayubesi Kecamatan Puding Besar Bangka.Tampak Kades Rasyid dan warga menonton predator ganas itu Selasa (4/8/2020) (bangkapos.com/ ferylaskari)
Diakui Kades, selama dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, buaya di sungai ini sempat beberapa kali menyerang manusia.

"Padahal sebelumnya buaya di sini tidak pernah mengganggu manusia. Mulai Tahun 2006 buaya di sungai ini mulai menyerang manusia. Waktu itu sempat mengganggu Pak Haji," kata Kades menyebut beberapa rangkaian kejadian menimpa para korban serangan buaya di sungai desa ini.  (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Perut Buaya yang Terkam Pencari Siput di Malaysia Dibedah dan Ditemukan Potongan Tubuh Korban, https://bangka.tribunnews.com/2020/08/04/perut-buaya-yang-terkam-pencari-siput-di-malaysia-dibedah-dan-ditemukan-potongan-tubuh-korban?

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved