Berita Regional
Terbangkan Drone, Seorang Karyawan Disandera 300 Warga, Sempat Tak Mau Dilepas Meski Ada Polisi
Korba diketahui bernama Dani disandera oleh warga sekitar karena diketahui menerbangkan sebuah drone di lahan tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID, PALEMBANG -- Belum lama ini seorang karyawan PT SUM di sandera warga hanya karena terbangkan Drone.
Hal itu bersawal dari sang karyawan PT SUM yang sedang mengecek lahan di kawasan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (3/8/2020) sekira pukul 16.00.
Ia kemudian di sandera warga sekirat di sandera warga sekitar.
Korba diketahui bernama Dani disandera oleh warga sekitar karena diketahui menerbangkan sebuah drone di lahan tersebut.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Masnoni saat dikonfirmasi mengatakan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIB.

Dikatakannya, alasan warga menyandera karyawan tersebut karena ingin menanyakan maksud dari drone tersebut diterbangkan.
"Kami mendapatkan informasi ada seorang karyawan yang di sandera warga.
Warga menanyakan tujuan drone di terbangkan di kawasan itu," kata Masnoni saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).
Saat Kapolsek Talang Kelapa bersama anggota tiba di lokasi, sekitar 300 warga sudah menyandera karyawan PT SUM bersama drone yang sempat diterbangkannya.
Kompol Masnoni melakukan negosiasi dengan warga agar Dani bisa dilepaskan dari sanderaannya tersebut.
Warga sempat tidak mau melepaskan karyawan tersebut.

"Alasan warga yang menyandera itu kenapa ada drone yang diterbangkan dan berputar-putar di lahan yang mereka garap.
Padahal, drone yang diterbangkan ini sedang mengecek lahan milik PT SUM," lanjut Masnoni.
Setidaknya hampir satu jam negosiasi dilakukan oleh Kapolsek Talang Kelapa yang akhirnya warga sekitar mau membebaskan karyawan tersebut.
"Kami jelaskan kepada warga, kalau karyawan ini sedang mengecek lahan milik perusahaannya.