Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Seleb

Masih Ingat 'Pengembara' yang Memanggul Gitar Mirip Bob Marley, Hari Ini 11 Tahun Pasca Meninggal

Masih Ingat dengan 'Pengembara' yang Memanggul Gitar Mirip Bob Marley, Hari Ini mengenang 11 Tahun Meninggalnnya

Editor:
IST
Mengenang mba Surip 

Sejak Februari sampai Juni 2009, lagu "Tak Gendong" telah diaktivasi sebagai ring back tone (RBT) oleh 60.000 pelanggan Indosat.

Dilansir Harian Kompas, Minggu (12/7/2009), sejak Mei 2009 itu, Mbah Surip hampir tiap hari muncul di televisi.

Dia merupakan ayah 4 anak dan kakek empat cucu yang lahir di "Jerman" alias Jejer Kauman, Magersari, Mojokerto, Jawa Timur.

Mengenai penampilan khasnya yang mirip pemusik reggae Bob Marley dan lagunya yang disebut-sebut seperti musik reggae, Mbah Surip justru mengaku tidak mengenal apa itu musik reggae.

"Saya malah tidak tahu kalau musik yang saya mainkan itu namanya reggae, ha-ha-ha," tuturnya.

Cerita soal rambut gimbal

Soal rambut gimbalnya, dia memiliki beberapa versi cerita. Versi pertama, ia sebutkan bahwa rambut itu dibuat dengan cara memilin dan memanaskannya pada pelat seng di atas kompor minyak tanah.

Versi kedua, tahun 1998 saat ia shooting televisi untuk album perdananya, Ijo Royo-royo, para seniman Ancol mendandaninya supaya tampil beda.

mba Surip miliki rambut yang khas
mba Surip miliki rambut yang khas (IST)

Rambutnya disiram cat lalu dipilin dan diikat dengan benang. Sampai 2009 memang rambutnya masih diikat benang wol.

Farid Wahyu DP, asisten yang selalu mengantar Mbah Surip ke berbagai acara bercerita rambut "simbah" selalu dicuci tiga hari sekali dengan sampo kucing.

 
Sebelum menjadi terkenal, Mbah Surip menggelandang di antara Bulungan, Jakarta Selatan; Taman Ismail Marzuki (TIM); dan Pasar Seni Ancol ini ibarat pasir pantai.

Di Bulungan itu dia biasanya ke Warung Apresiasi (Wapress). Siapa yang dekat dengannya, dialah yang menghidupi.

Baca juga: Mengenang Sosok Marsinah, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib

Sempat bekerja di pengeboran minyak
Dalam banyak kesempatan Mbah Surip bercerita, ia pernah kuliah di Jurusan Kimia Universitas Petra, Surabaya.

Karena itu dia pernah bekerja pada pengeboran minyak di Amerika, Kanada, Jordania, Jepang, Filipina, dan Singapura.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved