Apakah Pastor Katolik Dapat Gaji? Talkshow Manado Catholic Orchestra Bahas Seputar Panggilan Imam
Pembiayaan di seminari, termasuk makan dan minum, supply gizi yang baik diharapkan menghasilkan pastor-pastor yang baik dan berkualitas.
Penulis: maximus conterius | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pertanyaan-pertanyaan seputar imam Katolik yang biasa disapa ‘Pastor’ atau ‘Romo’ mengemuka dalam talkshow yang digelar Manado Catholic Orchestra (MCC), Sabtu (01/08/2020).
Acara ini disiarkan secara langsung melalui tayangan Facebook Manado Catholic Orchestra serta melalui siaran Radio Montini 106 FM, juga siaran tunda di akun komisi-komisi Keuskupan Manado yang terlibat.
Empat pembicara dihadirkan dalam talkshow bertema “Tahbisan dan suksesi apostolik Gereja”, yakni Pastor Julius Salettia Pr, Pastor Malvin Anthonius Karundeng Pr, Pastor Andreas Buarlele MSC, dan Ibu Maria Heny Pratiknjo.
Membahas tema tersebut, MCC bekerja sama dengan sejumlah komisi di Keuskupan Manado, yakni Komisi Kateketik, Komisi Kerasulan Awam, Komisi Kepemudaan, Komisi Komunikasi Sosial.
Talkshow ini juga mendorong partisipasi umat dalam Gerakan Orang Tua Asuh untuk Seminari (GOTAUS) Keuskupan Manado.
Penampilan band MCC dengan lagu khas Katolik berjudul “Ave Maria” ciptaan Ade John Nursalim membuka acara tersebut.
Personel band yang tampil yakni Reza Mercyano Tulong pada drum, Revan Umbas pada bas, Alfian Kobis dan Ronel Rompas yang memainkan instrumen gitar akustik, Glen Amiri pada keyboard.
Dukungan dua personel MCO dari strings section, yakni Victor ZY Mongi pada biola 1 dan Giovanni Poluan pada cello, turut memberi warna pada penampilan grup band dengan penyanyi Angelia Veronika Menggana.
Selepas penampilan band, disusul dengan perkenalan dan kesaksian iman dari keempat pembicara sebagai pembuka diskusi.
Penonton pun terlibat dengan mengirimkan pertanyaan atau komentar pada halaman Facebook Manado Catholic Orchestra.
Pertanyaan pertama yang dijawab ialah bagaimana penentuan seseorang yang ingin menjadi imam itu pantas menjadi imam.
Menjawab pertanyaan tersebut, Pastor Julius mengatakan bahwa keinginan saja tidak cukup.
“Menajdi imam itu bukan soal cocok dan mau atau keinginan beberapa kekelompok. Jadi imam itu adalah panggilan, pilihan dan penetapan dari yang punya imamat itu sendiri yaitu Tuhan Yesus sendiri. Jati diri imam adalah saksi Tuhan Yesus,” kata dia.
Lanjut dia, baik pun belum cukup karena sang calon harus setia, terdidik, baik, bijaksana, benar dan bermanfaat.
Ia menjelaskan, orang benar berarti mengetahui kehendak Tuhan sehingga dia menjadi pelaku kehendak Tuhan. Fungsi saksi dalam tahbisan imam juga untuk menunjang kelayakan imam itu.