Berita Bolmut
Pemkab Bolmut Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Bolsel
Sebagai wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menyalurkan bantuan kepada warga
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOROKO - Sebagai wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana alam di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Senin (3/8/2020).
Bupati Bolmut Depri Pontoh mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan amanat dari masyarakat, organisasi kemasyarakatan, Pemerintah Daerah, DPRD, PMI, PKK DWP, dan amanat rakyat Bolmut yang disampaikan melalui Pemerintah Kabupaten Bolmut.
"Selaku pemerintah Kabupaten Bolmut dan masyarakat yang ada ikut merasakan dan bersimpati dengan warga Bolsel yang mengalami musibah bencana alam ini, kiranya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana di Kabupaten Bolsel," ungkap Bupati Depri Pontoh.
• Sulut Terima Bantuan Bencana 9,2 Ton, Didistribusi ke Bolmong-Bolsel Pakai Helikopter
Ratusan bahan bantuan berbagai macam pun disalurkan kepada Pemerintah Kabupaten Bolsel untuk nantinya diserahkan kepada masyarakat yang mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Mulai dari Beras, Mie Instan, air mineral, telur, ikan kaleng, susu, gula pasir, popok, minyak goreng, pakaian, dan berbagai kebutuhan lainnya disalurkan kepada warga yang mengalami bencana alam.
Bupati Depri juga berharap dampak banjir di Kabupaten Bolsel dapat secepatnya bisa ditanggulangi.
• Pemkot Manado Siapkan Fasilitas Memadai di Rumah Singgah Asrama Haji
Sementara itu, Bupati Bolsel Iskandar Kamaru menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Bolmut yang telah memberikan bantuan baik sembako maupun sumber daya manusia untuk meringankan beban masyarakat.
"Terima kasih kepada Kabupaten Bolmut, telah berbagi dan meringankan duka di Kabupaten Bolsel," ungkap Bulat Bolsel.
Dikatakannya, bencana banjir Bolsel sudah 5 kali terjadi selama rentan waktu 22 Juli sampai 1 agustus, ratusan rumah terendam dan menghanyutkan harta benda masyarakat.
"Seorang Sangadi juga turut menjadi korban hanyut, dan belum ditemukan sekitar 22 ribu jiwa terdampak, akses jalan terutama jembatan putus," tutup Kamaru. (Mjr)
• TERKINI, Tomohon Ketambahan 7 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19