Pilkada Serentak 2020
Gibran Rakabuming Dapat Dukungan dari Partai Bulan Bintang, DPP Instruksikan Bantu Capai Kemenangan
Nama Gibran Rakabuming Raka menyedot perhatian banyak pihak setelah dirinya terjun ke dunia politik.
Di acara itu, Gibran, Calon Bupati Kediri Hanindhito Pramana, dan Cabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, hadir sebagai pembicara. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga hadir di acara itu.
Gibran mengaku dalam satu tahun terakhir ini banyak yang menanyakan masalah dinasti politik.
"Kalau di Solo ya, saya setiap kali bertemu dengan warga, saya selalu jelaskan apa itu dinasti politik," ucapnya.
"Jadi, ya saya kan ikut kontestasi (itu, red) bisa menang bisa kalah. Tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Ya saya kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak. Jadi, tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Pilkada ini kan kontestasi bukan penunjukkan. Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ujar Gibran menjelaskan.
Namun, lanjut dia, masyarakat Solo sudah mengerti tentang dinasti politik. Bahkan, setiap kali dirinya blusukan, warga menerimanya dengan tangan terbuka.
"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ujarnya.

PDIP ingatkan elit Demokrat tak campuri penetapan Gibran
Sebelumnya diberitakan, salah satu politisi PDI Perjuangan, Wanto Sugito, mengingatkan kepada elite Partai Demokrat untuk tidak ikut campur dalam penetapan Gibran Rakabuming sebagai calon kepala daerah di Pilkada Solo.
"Kami heran dengan sejumlah pernyataan elit Demokrat yang muncul di media maupun medsos. Kenapa petinggi Demokrat harus repot mempertanyakan soal penetapan Gibran Rakabuming sebagai calon Walikota Solo yang diusung PDI Perjuangan," kata Wanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (20/7/2020).
Sebelumnya Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta klarifikasi Presiden Jokowi dan elite PDI Perjuangan terkait dugaan Istana dijadikan posko pemenangan dalam majunya Gibran Rakabuming di Pilkada Solo dalam akun pribadinya di media sosial.
"Apa perlu dibuka jejak digital, saat SBY di istana kerap bicara tentang partai Demokrat," ujar Wanto yang juga menjabat Sektetaris Jenderal Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), organisasi sayap PDI Perjuangan.
Wanto juga mempertanyakan Demokrat harus capek mengurusi dapur PDI Perjuangan, sedangkan dapur Demokrat sendiri sedang bermasalah.
Yang dia maksud adalah pemberitaan bahwa penetapan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi digugat pendirinya.
Di antara pendirinya adalah Subur Sembiring, Hengki Luntungan, Murtada Sinuraya yang tergabung dalam FKPD (Forum Komunikasi Pendiri dan deklarator) Partai Demokrat.
Aktivis 98 ini mengatakan sebaiknya demokrat menyelesaikan urusan internalnya.