Internasional
Pria di AS Berniat Donasikan Plasma Darah Selamatkan Pasien Virus Corona
Belum lama ini, seorang pembawa acara TV terkemuka di Amerika Serikat ( AS), Andy Cohen, berniat mendonasikan plasma darahnya untuk menyelamatkan
TRIBUNMANADO.CO.ID -Belum lama ini, seorang pembawa acara TV terkemuka di Amerika Serikat ( AS), Andy Cohen, berniat mendonasikan plasma darahnya untuk menyelamatkan pasien virus corona, tetapi niatnya tersebut ditolak oleh pihak petugas medis.
Namun, dia terkejut dan kecewa saat sesampainya di sana plasma darahnya ditolak karena alasan orientasi seksualnya yang merupakan seorang gay.
"Mereka (petugas medis) bilang, 'Kamu tidak bisa melakukannya (donasi darah).' Aku terluka. Aku hanya berpikir ini gila, teknologi sudah sejauh ini." kata Cohen kepada The View.
Ia mengatakan bahwa para medis khawatir tentang potensi HIV di dalam plasma darahnya.
"Namun, saya HIV negatif, dan Anda bisa mengetahuinya, lalu Anda bisa menguji darah saya beberapa kali sebelum memasukkannya ke dalam sistem (pengobatan Covid-19)," ucapnya.
Pembawa acara Watch What Happens Live with Andy Cohen itu mengatakan, dia telah berbicara selama berbulan-bulan untuk mendesak FDA agar menguji kembali aturan yang sudah ketinggalan zaman itu, menurut dia.
"Betapa ruginya. Di sini saya memiliki antibodi yang kuat, tetapi saya tidak bisa berbagi plasma darah dan mungkin bisa membantu siapa pun. Kekecewaan yang luar biasa," ujarnya.
Peraturan terbaru FDA melarang pria yang berhubungan seks dengan pria lain dalam tiga bulan terakhir untuk menyumbangkan darah atau plasma.
Penggunaan antibodi dalam plasma darah orang yang pulih dari infeksi Covid-19 menjadi salah satu cara untuk mengobati infeksi virus corona.
Hal itu membuat beberapa dokter mengarahkan orang-orang yang pulih dari infeksi virus corona dan memiliki cukup plasma darah dapat mendonasikannya untuk menolong pemulihan pasien virus corona lainnya.
Melansir CNN pada Kamis (29/7/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mengatakan, pengobatan dengan menggunakan antibodi dalam plasma darah pasien virus corona masih dibatasi khusus untuk pasien dengan gejala yang paling parah.
Artikel ini telah tayang https://www.kompas.com/global/read/2020/07/30/164712570/pria-ini-ditolak-sumbangkan-plasma-darah-untuk-pasien-covid-19-karena-gay