DPRD Sulut
Dokter Residen Curhat di DPRD Sulut, Unsrat 'Lempar Bola Panas' ke Dewan
Beragam solusi diungkapkan dalam pertemuan antara DPRD Sulut, Dokter Residen, dan Pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menyangkut UKT
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Beragam solusi diungkapkan dalam pertemuan antara DPRD Sulut, Dokter Residen dan Pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menyangkut Uang Kuliah Tunggal (UKT)
Para Dokter Residen yang juga Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDP) dibebani UKT sebesar Rp 24 juta.
Mereka curhat mengalami kesusahan memenuhi UKT karena dampak Pandemi Covid-19.
Wakil Rektor IV Unsrat Prof Sangkertadi menyampaikan, Unsrat tak bisa mengurangi atau mesubsidi UKT Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDP) ini, alasannya tak ada dasar regulasi. Pedomannya Pemendikbud 25.
• Pegadaian Salurkan Rp 80,4 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Ia menawarkan beberapa solusi bisa mengatasi persoalan ini, mengandalkan tugas pokok dan fungsi DPRD.
Pertama, kata Sangkertadi soal regulasi yang jadi kendala ini, menurut Sangkertadi DPRD Sulut punya fungsi legislasi kiranya bisa dimanfaafkan untuk mencari solusi.
"Kalau legislasi dihasilkan tentu Universitas tak asa alasan menolak, payung hukum jelas, " kata dia saat bersua di Gedung Cengkih, Rabu (29/7/2020) dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPRD Sulut
Kedua, adanya politikal will DPRD Sulut untuk menjalankan fungsi budgeting.
• Bank SulutGo Mopuya Salurkan Bantuan ke Korban Banjir
"Politikal will ini untuk fungsi budgeting, untuk alokasi dana PPDS, S-2, maupun S-3," ujar dia.
Ketiga, Sangkertadi mengatakan, Unsrat sangat siap jika DPRD menjalankan fungsi pengawasan
Dokter Curhat
Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis berjumlah puluhan memenuhi ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut di Gedung Cengkih Kairagi, Manado, Rabu (29/7/2020)
Para Garda terdepan perlawanan teehadap Covid-19 ini Komisi IV DPRD Sulut.
Mereka hadir diundang DPRD Sulut hadir bersama pihak Rektorat Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Kedokteran dan Ikatan Dokter Indonesia.
Para dokter selain sibuk menangani Covid-19, mereka pula sementara menempuh pendidikan program dokter spesialis.
• Akhirnya Para Pelaku Pencuri Kerbau Tertangkap,Ternyata dari 5 Tersangka Ada Satu Petugas Keamanan