Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Pembelot Korut Larikan Diri dari Korsel, Rela Berenang Lewati Parit Berduri, Alasannya karena Ini

Pria berusia 24 tahun itu diduga berusaha menghindari deteksi dengan melewati parit drainase agar sampai ke Korea Utara.

Editor: Rhendi Umar
ist
Ilustrasi Kawat Berduri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria berusia berusia 24 Tahun melakukan pelecehan seksual di Korea Selatan.

Pria tersebut diketahui adalah pembelot korea utara.

Pria berusia 24 tahun itu diduga berusaha menghindari deteksi dengan melewati parit drainase agar sampai ke Korea Utara.

Sebelumnya, pembelot itu tercatat melarikan dari ke Korea Selatan pada 2017 lalu.

Mengutip dari Time, Juru Bicara Kepala Staf Gabungan Kim Jun Rak menerangkan, parit yang dilewati pembelot itu terpasang kawat berduri.

Tak diketahui seberapa jauh pembelot itu sanggup berenang.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengadakan rapat darurat bersama politbiro pada Sabtu (25/7/2020), ketika ada dugaan kasus virus corona muncul di Korut.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengadakan rapat darurat bersama politbiro pada Sabtu (25/7/2020), ketika ada dugaan kasus virus corona muncul di Korut. ((KCNA via REUTERS))

Tetapi untuk mencapai Korea Utara, perjalanannya bisa menempuh ratusan kilometer.

Secara terpisah, Kantor Polisi Gyonggi Nambu memaparkan, pembelot itu dalam penyelidikan polisi atas tuduhan pemerkosaan.

Korea Utara Janji Tidak akan Lagi Perang, Kim Jong Un Sebut Negaranya Sudah Terjamin

Pembelot KorUt Disebut Tak Terinfeksi Covid-19

Dalam konferensi pers Senin, Otoritas Kesehatan Korea Selatan menerangkan, pembelot itu tampaknya tak terinfeksi Covid-19.

Belum lama ini, Korea Utara menutup kota Kaesong yang diduga dimasuki suspek Covid-19.

Pasien pertama suspek Covid-19 itu dipercaya meninggalkan Korea Utara ke Korea Selatan tiga tahun lalu.

Kondisi Terkini Korea Utara Kekurangan Bahan Makanan, Rakyat Diminta Makan Kura-kura Air Tawar

Namun ia secara ilegal kembali ke Utara bulan ini.

"Peristiwa darurat terjadi di kota Kaesong di mana warga yang pergi ke Selatan 3 tahun lalu," tulis KCNA yang dikutip oleh BBC.

"Di mana orang itu terduga terinfeksi virus corona, telah kembali pada tanggal 19 Juli setelah secara ilegal melintasi garis perbatasan," terangnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved