Banjir di Bolsel
Jalur Tonsile Dibuka, Kendaraan Roda Empat Sudah Bisa Dilewati
Setelah sebelumnya tertutup longsor dan tak bisa dilalui pengendara.Kini akses jalur keluar masuk menuju Kabupaten Bolsel sudah bisa dilalui.
Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Setelah sebelumnya tertutup longsor dan tak bisa dilalui pengendara.
Kini akses jalur keluar masuk menuju Kabupaten Bolsel sudah bisa dilalui.
Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto mengatakan jika sejak pagi tadi jalur melalui Tonsile belum bisa dilalui.
"Sejak pagi ada 7 titik longsor disana, dan sampai malam tadi sudah bisa dilalui kendaraan roda empat," ujarnya melalui saluran telepon, Rabu (29/7/2020).
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras membantu pembukaan akses jalan.
"Sekarang kami sedang fokus untuk membuka akses longsor di jalur Matayangan - Molibagu," tegasnya.
*Jalur Bolsel - Boltim Juga Terputus
Bukan hanya akses jalur Tonsile yang putus akibat longsor.
Akses menuju Kabupaten Boltim, melalui kecamatan Pinolosian Timur (Pintim), juga terputus.
Pasalnya, ratusan rumah di Desa Dumagin A dan Dumagin B tergenang banjir hingga dada orang dewasa, Rabu (29/7/2020).
Hal ini mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak melintasi jalur ini tak bisa lewat.
"Semua jalur menuju dan keluar Bolsel terputus, kami himbau agar masyarakat jangan dulu bepergian keluar rumah," tegas Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto.
Sementara itu, Kepala BPBD Bolsel Danan Mokodompit mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim Tagana untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Bukan hanya korban banjir, sampai pembukaan akses jalan pun sudah mulai kita lakukan," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Hujan deras yang melanda Kabupaten Bolsel sejak subuh, mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir.
Tak tanggung-tangung, kali ini longsor menutup satu-satunya akses keluar-masuk ke Kabupaten Bolsel, yakni jalur Tonsile.
Menurut Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto, pihaknya akan mengirim personil untuk membantu pembukaan jalur Tonsile.
"Segera kita kirim, kurang lebih ada 50 personil," tegasnya.
Perwira dua melati tersebut juga akan meminta bantuan dari PT Marga untuk menurunkan alat berat.
"Alat berat akan kita pinjam dari PT Marga guna membuka akses jalan," tegasnya.
Yuli meminta agar pengendara yang hendak ke Kotamobagu, atau dari Kotamobagu menuju Bolsel, agar mengurungkan niatnya.
"Jalur belum bisa dilalui, jadi lebih baik jangan dulu bepergian," tegasnya. (Nie)