Berita Manado
Lanudsri Manado Ziarah ke TMP Kairagi, Peringati Hari Bhakti ke-73 TNI AU
Komandan Lanudsri Manado, Kol. Pnb Abram Tumanduk memimpin jajarannya berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi Manado.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Komandan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi (Lanudsri) Manado,
Kol. Pnb Abram Tumanduk memimpin jajarannya berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi
Manado, Selasa (20/07/2020).
Ziarah ini sebagai rangkaian Hari Bhakti ke-73 TNI AU yang diperingati setiap 29 Juli.
Turut dalam ziarh ini, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9 Daerah II Lanud Sam Ratulangi Manado,
Turut serta Ibu Lidya Abram Tumanduk beserta Ibu-ibu Pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 9 Daerah II Lanud Sam
Ratulangi Manado, By Lidya Tumanduk.

Danlanudsri memimpin penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta serta meletakkan
karangan bunga di depan tugu para pahlawan.
Selanjutnya, menaburkan bunga ke nisan pahlawan-pahlawan Angkatan Udara.
Tumanduk mengatakan, ziarah ini mengingatkan kembali akan patriotisme para pejuang TNI AU yang telah
terjadi tujuh puluh tiga tahun yang lalu, tepatnya 29 Juli 1947.
Bagi TNI AU, dua peristiwa yang terjadi pada saat itu memiliki makna yang besar, dan perlu dihayati oleh setiap
prajurit TNI AU. Taman Makam Pahlawan selalu menjadi tempat perenungan kembali akan perjuangan
dan pengorbanan pahlawan.
TMP Kairagi Manado adalah salah satu dari tiga TMP selain TMP Tondano dan TMP Kota Bitung.
Patung Pahlawan Nasional RW Monginsidi; GA Lembong; Daan Mogot; CH Taulu dan Pierre Tendean
menjadi tanda pengenal TMP ini.
Sejauh ini, sudah ada 560 jasad pahlawan bangsa dimakamkan di sana.
Sepenggal puisi Chairil Anwar menghiasi monumen TMP Kairagi. Bunyi puisi itu,
‘.....kami tjuma tulang-tulang yang berserakan tapi adalah kepunjaanmu.
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan.
Ataukah djiwa kami melajang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa.
Kami tidak tahu,... Kami tidak lagi bisa berkata Kaulah sekarang jang berkata.
Kami bitjara padamu dalam hening dimalam sepi.
Djika dada rasa hampa dan djam dinding yang berdetak. Kenang-kenanglah kami. Teruskan, teruskanlah djiwa kami...’.
(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)
BERITA TERPOPULER :
• Naas, Merangkak Keluar Rumah, Bayi 11 Bulan Tewas Terlindas Mobil dengan Kondisi yang Mengenaskan
• Ramalan Zodiak Aries Sepanjang Tahun 2020, Asmara hingga Kesehatan, Akan Banyak Hal yang Tak Terduga
• 8 Buah dan Sayuran Ini Lebih Berkhasiat Dikonsumsi Mentah, Nomor 3 Bisa Hancurkan Kanker
TONTON JUGA :