Berita Bolmong
Kisah Belva, Bocah Lima Tahun Naik Rakit Untuk Rayakan Hutnya
Lebih jauh lagi, apa yang ditunjukkan Belva adalah inspirasi bahwa selalu ada pelangi di balik hujan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Senin (27/7/2020) adalah hari ulang tahun Belva.
Balita cantik dan lucu ini genap 5 tahun.
Namun Senin itu merupakan hari yang kelabu bagi warga Dumoga, Bolmong.
Dua hari sebelumnya, banjir dan longsor meluluhlantahkan kawasan itu.
Belva ada dalam kemuraman itu.
• Hujan Deras Tak Lunturkan Semangat PMI dan PPI Boltim Galang Dana untuk Korban Banjir Bolsel
Ia lagi berkunjung ke Desa Kosio.
Yang lagi viral karena jembatannya putus itu.
Belvi ingin merayakan hari bahagianya itu di rumahnya di Tomohon.
Untuk ke Tomohon, jalan satu - satunya adalah lewat rakit.
Putusnya jembatan Kosio membuat warga yang ingin keluar desa terpaksa menggunakan rakit dari bambu.
Memang ada jalan lain. Tapi sangat jauh.
Belva dengan dituntun orang tuanya pun naik rakit. Ia begitu ceria.
"Hai guys, hari ini kita ada di kuala, mau naik perahu," kata dia dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Manado.
"Perahu sudah mau sampai di rumah, sampai jumpa," kata dia ketika perahu sudah dekat.
Kepolosan, keluguan, spontanitas dari Belva, menerbitkan ceria dan menularkannya kepada tukang perahu dan warga sekitar.
Lebih jauh lagi, apa yang ditunjukkan Belva adalah inspirasi bahwa selalu ada pelangi di balik hujan.
Ada harapan di balik kesulitan. Kesulitan tak harus diratapi.
Dumoga harus bangkit.
Belva lantas tiba di tempat yang ditujunya dan merayakan hut.
Tampak ia tersenyum di depan kue ulang tahunnya.
Senyum yang sama dengan waktu ia naik di atas rakit.
"Thanks God... Di HUT yang k 5 cucuku belva, meski ada bencana banjir di kosio, jalan sampai putus, pagi-pagi cucuku bersama putriqu har7us naik rakit untuk kembali ke Tomohon merayakan HUT, Terima kasih Bapa untuk pemeliharaan dan perlindunganMu," kata Marce Maramis tentang cucunya. (art)