Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berkat Mahathir Mohamad, Skandal Korupsi Najib Razak Terbongkar, Divonis Penjara Hingga Cambukan

Najib menghadapi tujuh dakwaan terkait dengan pelanggaran kepercayaan, pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan dalam persidangan tersebut

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Mahathir Mohamad dan Najib Razak 

Semenjak saat itu, ketegangan terjadi di antara keduanya.

Serangkaian tindakan Mahathir dalam mengungkap korupsi terkait 1MDB yang menyeret namanya dinilai Najib sebagai pembunuhan karakter.

Melansir Malay Mail pada 22 Juli 2020 lalu, Najib mengatakan bahwa dia yakin kritik yang dialamatkan Mahathir, sebagai sesama mantan PM Malaysia, bisa dibendung dengan "fakta, jumlah, dan kebenaran".

"Seperti yang bisa Anda lihat, saya tak pernah melakukan pembunuhan karakter. Tetapi fokus kepada kebijakan, dan penawaran bagus," klaimnya.

Kepada Melayu Sinar Harian via telekonferensi, fokusnya saat ini adalah sidang skandal korupsi yang tengah menimpanya.

"Setelah semua itu berakhir, baru saya akan memutuskan. Sejak ucapan Dr Mahathir saya anggap terlalu personal dan berlebihan," ujar Najib Razak.

Najib mengungkapkan, segala tuduhan yang dilontarkan mantan mentor politiknya itu malah berbalik dengan menaikkan pamornya.

Mantan pemimpin koalisi Barisan Nasional itu mengatakan, saat ini jumlah netizen yang mengikutinya di Facebook mencapai 4,1 juta.

"Jadi, pendekatan yang mereka lakukan malah menjadi simpati untuk saya, karena banyak orang menganggapnya tak pantas menampilkan nilai politik seperti itu," jelasnya.

Dia juga membantah berperan dalam "Sheraton Move" pada Februari lalu, yang berujung pada pengunduran Mahathir dan memanaskan politik Negeri "Jiran".

Najib menjelaskan, dia sama sekali tidak terkait dengan manuver yang dilakukan Muhyiddin, seperti yang dituduhkan oleh Dr M, sebutan Mahathir.

"Mungkin ada yang mengatakan bahwa itu adalah pemerintahan jalur belakang. Tetapi menurut saya sudah dilakukan sesuai konstitusi," paparnya.

PM keenam Malaysia itu menuturkan, dia merasa menjadi kandidat terkuat dalam pemilihan umum yang digelar pada 2023 mendatang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peran Mahathir Mohamad atas Terbukanya Kasus 1MDB yang Menjerat Najib Razak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved