Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Yodi Prabowo Meninggal Bukan karena Luka Tusukan, Dokter Ahli Forensik Ungkap Penyebabnya

Dengan begitu menurut Arif Wahyono, Yodi Prabowo masih memiliki kemampuan untuk melakukan penusukan ulang.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Foto: Instagram Metro TV/ Wartakotalive.com
Editor Metro TV Yodi Prabowo 

Selain itu, Suwandi juga merasa janggal karena tak ada darah di jasad editor Metro TV Yodi Prabowo.

"kalau dia bunuh diri di tkp ada tuskan 4 kali, 3 kali tidak dalam, satu dalam, paling gak kalau ditusuk darah keman-mana lari ke celana ke sini," tuturnya

"Ada tusukan di leher, kondisi anak saya masih pakai masker masih pakai helm, paling tidak darah ke masker ke helm walau 3 hari pasti ada bekasnya," kata Suwandi.

Suwandi menyayangkan saat penyelidikan, Polisi malah menyoroti temuan rambut di tubuh Yodi Prabowo.

" ini yang dibahas temuan rambut ada dalam helm, udah pasti rambut itu punya anak saya, orang yang make anak saya," kata Suwandi.

Ketidakpercayaan Yodi Prabowo bunuh diri juga diungkapkan Turinah.

Turinah merasa heran bila Yodi Prabowo bunuh diri dengan menusuk tubuh berulang kali.

"Kan tadi kesimpulannya bunuh diri ya, terus kalau bunuh diri tuh dia enggak mungkin tusukannya banyak di dada ada beberapa tusukan dan itu dalam sampai nembus paru-paru, jantung kan enggak mungkin dia mau nyabut terus pindah lagi ke leher," ungkap Turinah dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.

Diketahui luka tusuk di jasad editor Metro TV Yodi Prabowo memiliki kedalaman yang beragam, mulai dari 2 cm, 5 cm hingga 12 cm.

"Dan sebaliknya, di leher kan juga dalem juga, apa ada orang bunuh diri seperti itu kan logikanya begitu, itu yang bikin saya janggal," tambahnya.

Selain itu Turinah juga merasa janggal dengan posisi jasad editor Metro TV Yodi Prabowo.

"Kalau bunuh diri pasti enggak karuan dia (almarhum) sempat-sempatnya naruh pisau di bawah tubuhnya terus ditidur rapih begitu, enggak mungkin. Dan begitu darahnya juga enggak ada disitu bapaknya melihat, darahnya gumpal saja dilukanya dia di TKP itu enggak berserakan darahnya," ungkap Turinah.

"Kalau bunuh diri kan seharusnya dia mandi darah atau segala macam, ini enggak. Meski diguyur hujan pasti dibadan-badannya dia, di helm segala macam baju itu pasti ada darah, ini bersih sama sekali bapaknya melihat, termasuk maskernya, jadi ada (darah) di tempat dia luka saja dikit, itu yang mengganjal," ungkapnya.

Turinah mengatakan bila memang bunuh diri posisi jasad editor Metro TV akan terbaring dengan posisi yang tak tentu.

"Yang kedua kenapa jasadnya bisa serapih itu, kalaupun dia bunuh diri posisinya enggak serapih itu berantakan atau gimana. Namanya kesakitan atau gimana enggak mungkin serapih itu posisi telungkup, kaki masih lurus serba lurus posisi badan di bawah jasadnya ada pisau," beber Turinah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved