News
Mundurnya Ormas dari Program Mendikbud, Kini Mendapat Sorotan KPK, Rocky Gerung Minta Menteri Mundur
Hal tersebut mendapat sorotan dari pengamat politik Rocky Gerung hingga KPK tengah membidik program dari Mendikbud
Kedua organisasi tersebut diketahui bagian dari 156 ormas yang dinyatakan lolos verifikasi. Kedua organisasi tersebut masuk Organisasi Penggerak dengan kategori Gajah.
“Dengan demikian, Sampoerna Foundation maupun Tanoto Foundation masing-masing bisa mendapatkan anggaran hingga Rp 20 miliar per tahun,” kata Huda pada Rabu (22/7).
Huda merasa aneh ketika yayasan-yayasan dari perusahaan raksasa itu bisa menerima anggaran dari pemerintah untuk menyelenggarakan pelatihan guru.
Menurutnya, yayasan-yayasan tersebut seharusnya didirikan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Dengan semangat CSR, kata Syaiful, mereka seharusnya mengalokasikan anggaran dari internal perusahaan untuk membiayai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Jangan mereka malah menerima dana atau anggaran negara. Logikanya sebagai CSR, yayasan-yayasan perusahaan tersebut bisa memberikan pelatihan guru dengan biaya mandiri,” ujar Huda.
Huda mengakui, program organisasi penggerak memang bisa diikuti oleh siapa pun yang memenuhi persyaratan.
Kendati demikian, kata dia, harus digarisbawahi bahwa program organisasi penggerak merupakan upaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.
Rocky gerung Minta Menteri Mundur
Pendiri Setara Institut Rocky Gerung dengan tegas meminta Nadiem Makarim sebaiknya mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.
Menteri pendidikan ini tidak mengerti bahwa influncer dari pendidikan di Indonesia adalah Muhammadiyah dan NU.
Bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Muhammadiyah dan NU melalui sistem pendidikan informal seperti pesantren dan sekolah-sekolah Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah telah berperan besar mencerdaskan bangsa Indonesia.
Pernyataan keras Rocky itu disampaikan melalui video yang diunggah di akun Youtube Rocky Gerung Official. Diposting Jumat (24/7/2020).
“Inilah akibat jika menteri tak paham atau memalingkan mukanya dari sejarah,” ucap pria kelahiran Manado 61 tahun silam ini.