News
Ibu Cekik Anak hingga Tewas Kemudian Diisi dalam Plastik, Dibiarkan di Tempat Baju Kotor
Pelaku mengaku melahirkan tanpa bantuan orang lain pada Rabu (22/7/2020), atau tiga hari sebelum jasad ditemukan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penemuan jasad bayi yang tewas dalam kantong plastik di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek akhrinya menemukan fakta baru.
Pihak Polres Trenggalek menyebutkan, bayi yang masih berusia 16 bulan berinisial A itu sempat dicekik oleh sang ibu sebelum meninggal.
• GEGER Penemuan Janin Bayi di Depan Kantor RT, Ternyata Bukan Manusia, Begini Kronologinya
• Penemuan Mayat Wanita di Jurang, Ini Identitasnya, Berinisial FN Berusia 25 Tahun
• PENEMUAN Mayat Pria, Diduga Terpapar Covid 19, Ditemukan Dekat Pos Dinas Perhubungan DKI Jakarta
"Hasil pemeriksaan, sebelum meninggal (bayi) dicekik sama si ibunya," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Sakti, Minggu (26/7/2020).
Setelah dicekik dan meninggal, baru bayi dimasukkan dalam kantong plastik berwarna merah dan disimpan dalam tumpukan baju kotor di dalam kamar.
Kepada polisi, pelaku mengaku melahirkan tanpa bantuan orang lain pada Rabu (22/7/2020), atau tiga hari sebelum jasad ditemukan.
Bima menjelaskan, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia dijerat dengan Undang-Undang 25/2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Polisi belum bisa memastikan jenis kelamin sang bayi. Soalnya, bayi tersebut masih berada di RSUD dr Soedomo untuk menjalani otopsi.
"Rencana otopsi hari ini karena kemarin baru diserahkan ke RSUD," sambung Bima.
• Penemuan Mayat Hari Ini Jumat 24 Juli 2020, Ini Ciri-cirinya, Pakai Kaos Dalam Merah
• Penemuan Mayat Pukul 10.47 WIB, Ini Identitasnya, Dievakuasi oleh Petugas Berpakaian APD
• Kronologis Penemuan Jasad Korban Keganasan Ular Piton, Ada Bekas Gigitan di Kepala Suardi
Diberitakan sebelumnya, sesosok jasad bayi ditemukan dalam sebuah kantong plastik warna merah di Desa Sukosari, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7/2020).
Sajad itu ditemukan oleh Mbah Slamet di salah satu kamar rumahnya. Belakangan diketahui, sajad bayi tersebut merupakan anak dari cucu Slamet berinsial A.
Slamet awalnya curiga dengan bau busuk di dalam rumahnya. Ia mengira, bau berasal dari bangkai tikus atau hewan pengerat sejenis.
Setelah mencari, Slamet menemukan sumber bau berasal dari wadah berisi tumpukan baju kotor di salah satu kamar rumahnya.