Berita Bolsel
Jalur Tonsile, Jadi Satu-Satunya Pintu Masuk dan Keluar ke Bolsel
Bagi anda yang hendak menuju Kabupaten Bolsel dari arah Kotamobagu dan sekitarnya, sebaiknya mengikuti jalur Tonsile.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rhendi Umar
Dihantam banjir, jembatan di Desa Kosio, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) putus.
Aktivitas lalulintas di jalan Trans Sulawesi, Bolaang Mongondow Selatan, (Bolsel) menuju Bolaang Mongomdow (Bolmong) dan Kota Kotamobagu, lumpuh total.
Menurut Wawan Bonde, Sangadi Desa Doloduo II, Kecamatan Dumoga Barat suasana di wilayah Dumoga Bersatu memang sudah diguyur hujan sejak pukul 19.00 Wita kemarin hingga, Sabtu (25-07/2020) pagi ini.
“Iya, aktivitas lalulintas Bolmong-Bolsel lumpuh total. Sejak 07.00 Wita jembatan sudah putus, dan tak bisa dilalui lagi,” aku dia.
Menurutnya, selain jalan tersebut, tak ada lagi akses menuju Kota Kotamobagu.
“Ada alternatifnya, memutar ikut jalan di Toraut tapi, itu pun tak bisa lagi, karena jalan penghubung Doloduo III dan Toraut juga putus,” jelasnya.
“Saat ini ada beberapa rumah yang tenggelam di wilayah Dumoga Wangga Baru, Kosio, Doloduo, Doloduo III,” tutupnya.
18.000 Jiwa Terdampak Banjir
Intensitas curah hujan yang melanda wilayah Bolsel ternyata berdampak pada 18.487 jiwa.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Daanan Mokodompit ketika dihubungi Tribun Manado.
“Sekitar 18.487 jiwa warga Bolsel terdampak banjir, dan hari ini Pak Bupati Hi. Iskandar Kamaru sudah turun langsung ke lokasi banjir dan longsor," ujarnya.
Untuk itu, Danan meminta kepada warga terdampak banjir sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, terutama warga yang bermukim di tepi pantai dan bantaran sungai.
"Kalau boleh mengungsi dulu, karena curah hujan masih sangat tinggi," aku dia.
Informasi yang berhasil dihimpun melalui Media Centre BPBD Bolsel, bencana banjir yang melanda Bolsel diakibatkan curah hujan yang tinggi dan terjadi luapan air sungai yang menggenangi rumah warga hingga mencapai ketinggian hingga 150 cm.
Selain melanda 12 Desa di Kecamatan Bolaang Uki, 6 Desa di Kecamatan Helumo, dan 4 Desa di Kecamatan Tomini.
Sejumlah ruas jalan juga tertimbun longsor, sehingga akses jalan tertutup.
Bahkan ada jembatan yang putus dan belum bisa dilalui para pengguna lalu lintas.
Hingga kini Pemerintah Kabupaten Bolsel masih terus melakukan pendataan terkait jumlah kerugian akibat banjir.
Di tempat lain pihak Basarnas, Tim SAR, dan BPBD Bolsel masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban terseret arus sungai yakni Sangadi Bakida Reslan Ibrahim. (Nie)