Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Keluarga

BACAAN ALKITAB, Paulus Berpisah dengan Penatua di Efesus, Jemaat Menangis Tersedu-sedu

Bacaan Alkitab hari ini terdapat Kisah Para Rasul 20: 17-38 dengan judul Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Kolase Foto Tribunmanado/Istimewa
Paulus Berpisah dengan Penatua di Efesus, Jemaat Menangis Tersedu-sedu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab hari ini terdapat Kisah Para Rasul 20: 17-38 dengan judul Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus.

Paulus dikenal sebagai penganiaya umat Kristen mula-mula.

Ia adalah seorang Farisi yang sangat taat kepada Hukum Taurat. Kisah Para Rasul juga mengutip perkataan Paulus yang menyebut bahwa ia "adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi

Pertobatan Paulus dapat diperkirakan antara tahun 33-36 dengan bukti kuat untuk tahun 34 dengan mengacu pada salah satu suratnya.

Menurut Kisah Para Rasul, pertobatannya terjadi di jalan menuju Damaskus di mana ia mengalami "pertemuan" dengan Yesus, yang kemudian menyebabkan ia menjadi buta untuk sementara.

Pertobatan ini sangat istimewa di mana kemauan untuk Paulus bertobat awalnya datang dari Tuhan Yesus sendiri setelah itu barulah muncul niatan bertobat dari Paulus sendiri.

Dicatat bahwa "berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.

Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa daripadanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum.

Dia pun akhirnya bertobat setelah bertemu dengan Yesus di jalan menuju Damaskus.

Atas hal tersebut, Paulus mengabdikan diri untuk mengikut Yesus seumur hidupnya dan pergi melayani kemana-mana dan menjadi berkat.

Paulus sendiri pernah berada di Filipi beberapa waktu lamanya. Dia melayani umatnya.

Berikut Selengkapnya:

17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.

18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:

19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved