Mata Najwa
Najwa Shihab Keheranan Brigjen Prasetijo Tak Dapat Suap dari Djoko Tjandra Usai Buatkan Surat Jalan
Bukan hanya Brigjen Prasetijo, sejumlah perwira diduga terlibat dalam pelanjaran aksi Djoko Tjandra. Najwa heran melihat Brigjen Prasetijo.
"Baik bu Anita, kalo misalnya tidak ada uang berarti apa yang didapatkan oknum polisi ini, kenapa rela mempertaruhkan kredibilitas, mempertaruhkan karir untuk mengeluarkan surat jalan yang jelas palsu,
untuk mendampingi seseorang yang dinyatakan buron untuk pergi, dapat apa dia kalo tidak dapat uang," terang Najwa keheranan.
Bertahan sekian detik, Anita lalu menjawab tidak tahu akan hal tersebut.
"Eeeee... saya tidak tahu ya soal hal itu, karena saya sudah ketemu pak Pras sudah ada, berarti mereka sudah berhubungan. Saya cuma melihat Pak Pras pernah ngomong gini sama saya 'kasihan tu orang tua sudah 70 tahun masuk ke Indonesia' terus terang saya ini,
ada kedzoliman nih ke Pak Djoko Tjandra, saya rasa kalo perlu seandainya minta sama saya 'Nita, saya minta perlindungan'. Sehingga inilah yang seharusnya bicara, makanya saya mencoba mengembalikan hak bapak melalui PK," terang Anita.
Simak video selengkapnya:
Di ILC, Serunya Anak Buah AHY Sindir Jokowi Gara-gara Djoko Tjandra
Keseruan terjadi dalam acara Talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) tv One Selasa 21 Juli 2020 tadi malam.
Acara Talkshow yang dipandu Karni Ilyas itu mendatangkan sejumlah tokoh untuk mengulas kehebatan buronan koruptor Djoko Tjandra yang kini hangat diperbincangkan.
Keberadaan buronan Djoko Tjandra mengakibatkan adanya sindiran kepada Presiden hingga jajarannya.

Topik ILC tadi malam mengurai sepak terjang DJoko Tjandra yang sudah membuat tiga perwira tinggi kepolisian Republik Indonesia dicopot.
Bahkan, anggota Fraksi Demokrat DPR RI Benny K Harman menyebut posisi Presiden RI Jokowi juga tak berdaya di hadapan Djoko Tjandra.
Saking pentingnya kasus ini tuntas, anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (Agus SBY) di Partai Demokrat ini bahkan meminta Jokowi membentuk tim independen mengurus Djoko Tjandra.
Bahkan anggota Komisi III DPR RI ini menyebut negara akan lumpuh jika Djoko Tjanddra tak tuntas.
"Drama tentang penegakan hukum yang isinya adalah lumpuhnya negara di hadapan seorang Djoko Tjandra. Itu isunya lumpuh negara kita ini.