Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Tiap Pagi Sarapan Angka: Senang Ekonomi Indonesia Mulai Naik

Pandemi Covid-19 (corona) benar-benar berdampak pada kondisi ekonomi seluruh negara di dunia

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa/Facebook
Presiden Jokowi (Joko Widodo) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pandemi Covid-19 (corona) benar-benar berdampak pada kondisi ekonomi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) keadaan ekonomi di masa pandemi sekarang ini tidaklah mudah.

Pemerintah Tomohon, Mulai Pulihkan Sektor Wisata di Era New Normal

”Kita tahu semuanya, keadaan sekarang tidak mudah, keadaan yang sangat sulit. Bagaimana mengendalikan Covid dan ekonomi ini supaya berjalan beriringan bukan hal yang mudah,” kata Jokowi saat menghadiri acara Penyaluran Dana Bergulir Untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas bercerita bagaimana tiga bulan lalu ia menelepon managing director IMF. Saat itu, ia mendapat informasi bahwa ekonomi global tahun ini diperkirakan bakal minus 2,5 persen.

”Kemudian dua bulan lalu saya telepon Bank Dunia, beda lagi jawabannya. Mereka bilan pertumbuhan ekonomi dunia akan minus 5 persen,” kata Jokowi.

Jokowi juga sempat berkomunikasi dengan pihak Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD yang menyampaikan prediksi berbeda, bahwa ekonomi dunia tahun ini diprediksi minus di angka 6 hingga 7 persen.

”Setiap bulan selalu berubah-ubah, sangat dinamis dan posisinya tidak makin mudah tapi semakin sulit," ujar Jokowi.

Jokowi lantas menunjukkan slide data OECD soal prediksi kontraksi ekonomi yang tajam dari sejumlah negara. Di situ Prancis -17,2 persen, Jerman -11,2 persen, Amerika Serikat -9,2 persen, Malaysia -8 persen. "Bayangkan isinya hanya minus, minus, minus, minus, dan minusnya itu adalah dalam posisi yang gede-gede seperti itu," ucap Jokowi.

Jadi Incaran Prabowo Subianto, Ini 4 Spesifikasi Canggih & Unggul Jet Tempur Eurofighter Typhoon

Lantas bagaimana dengan Indonesia? Menurut Jokowi, kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 masih 2,97 persen. Namun, sejak terdampak Covid-19 kondisinya minus. "Kuartal kedua kita sudah akan jatuh minus. Kita harus ngomong apa adanya. Bisa minus 4,3 persen sampai mungkin 5 persen," kata Jokowi.

Kondisi tersebut kata Jokowi harus diwaspadai dan ditangani dengan cepat. Dia pun meminta relaksasi dan restrukturisasi kepada UKM dan koperasi diberikan secepat-cepatnya agar tidak kena imbas pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

"Oleh sebab itu, kita berharap di kuartal ketiga ini kita sudah harus naik lagi, kalau ndak, nggak ngerti saya. Betapa akan lebih sulit kita," ujar Jokowi.

Meski demikian, Jokowi optimistis perihal kondisi perekonomian terkini. Rasa optimistis itu muncul setelah ia membaca data perkembangan ekonomi, baik global maupun domestik setiap pagi. 

Angka-angka dalam data itu bahkan menjadi menu sarapannya setiap hari di tengah pandemi virus corona. ”Setiap pagi saya dapat angka-angka. Setiap pagi sarapannya angka-angka. Kalau bapak ibu sarapannya nasi goreng atau roti, saya sarapannya angka-angka setiap hari,” ucap Jokowi.

Meski angka menjadi menu sarapannya, Jokowi senang ada perkembangan yang positif pada data ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah tingkat daya beli masyarakat.

"Saya senang sudah ada angka-angka yang baik, konsumsi sudah mulai terungkit naik artinya mungkin ada peredaran uang di (kelas menengah) bawah karena ada bantuan langsung tunai (BLT) desa, bansos tunai, dan bansos sembako," papar Jokowi.

Selain konsumsi masyarakat, aktivitas ekspor Juli 2020 juga mulai merangkak. Jokowi mengklaim angkanya sudah terlihat lebih tinggi dibandingkan posisi Mei dan Juni 2020. "Saya lihat aktivitas ekspor trennya naik dibandingkan Mei dan Juni 2020. Momentum-momentum ini jangan dilewatkan," tutur Jokowi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved