Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Senjata Rusia

Amerika Mengecam Sistem Senjata Kiamat Rusia yang Dibangun Vladimir Putin

Rusia harus berhenti mengembangkan apa yang ia yakini sebagai rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang berbahaya.

Editor: Aldi Ponge
Ria Novosti
Rusia Sedang Persiapkan Uji Coba Rudal Balistik Antar Benua, Warganya Langsung Dievakuasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Amerika Serikat mengecam sistem senjata Rusia yang memiliki hulu ledak nuklir yang paling berbahaya di dunia 

Rudal jelajah berhulu ledak nuklir ciptaan Rusia ini diklaim tidak terbatas jangkauannya.

Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Kontrol Senjata mengatakan, Rusia harus berhenti mengembangkan apa yang ia yakini sebagai rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang berbahaya.

VIRAL Video TikTok, Seorang Ayah Manjakan Kucingnya & Dibelikan Mobil Main, Begini Komentar Netizen!

Awkarin Pacari Putra Menteri Wishnutama, Saling Adu Rayu di Depan Publik, Tampak Semakin Romantis

Burevestnik, yang NATO sebut sebagai SSC-X-9 Skyfall, diyakini telah meledak selama tes peluncur roket rahasia di laut di Rusia Utara pada Agustus tahun lalu dan menewaskan lima ilmuwan. 

Media Rusia menggambarkan Burevestnik, yang oleh Presiden Vladimir Putin katakan tidak terbatas jangkauannya dan mampu menghindari perisai rudal AS, sebagai "Chernobyl kecil terbang".

Marshall Billingslea, Utusan Khusus Presiden AS untuk Kontrol Senjata, menyatakan, sangat jelas, rudal Rusia tersebut adalah pemborosan dana yang sangat besar.

Dan, Moskow harus "berhenti dan meninggalkan ide-ide yang mengganggu kestabilan".

"Kami terus terang tidak berpikir senjata ini harus ada sama sekali," kata Billingslea di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Selasa (21/7/2020), seperti dikutip The Moscow Times.

ILUSTRASI. Sistem rudal balistik antarbenua Yars dalam Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 24 Juni 2020.
ILUSTRASI. Sistem rudal balistik antarbenua Yars dalam Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 24 Juni 2020. (ISTIMEWA)

Sistem senjata kiamat

Menurut dia, negosiasi pengendalian senjata AS-Rusia akan mencakup beberapa senjata nuklir dan hipersonik yang Putin sebutkan menjelang pemilihannya kembali pada 2018 lalu.

Tapi, ia menekankan, Rusia harus memasukkan Burevestnik.

“Mengapa Anda memiliki rudal jelajah bertenaga nuklir dan berhulu ledak nuklir? Itu tidak lebih dari Chernobyl terbang,” sebut Billingslea.

“Pikirkan saja radioaktif yang akan dihasilkannya saat ia berputar (saat terbang). Tidak ada argumen yang baik dan logika untuk memiliki sistem kiamat semacam ini," ujarnya.

Dalam kicauan di Twitter pada awal Juli lalu, Billingslea mengatakan, AS melihat Burevestnik dan "drone hari kiamat" Poseidon sebagai "konsep mengerikan" yang harus Rusia tangguhkan.

Hanya, tak lama setelah kecelakaan mematikan saat uji coba Burevestnik pada Agustus 2019 lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan, AS memiliki rudal "serupa tapi lebih canggih.

SUMBER: https://internasional.kontan.co.id/news/as-rusia-harus-setop-pengembangan-chernobyl-terbang-rudal-jelajah-nuklir?page=all

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved