Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerajaan Inggris

Pangeran William dan Harry Diduga Gelapkan Dana Amal Inggris, Istri Mereka Kate dan Meghan Disorot

Organisasi Republik yang diawaki Graham Smith itu melaporkan badan amal Sussex Royal dan The Royal Foundation ke Komisi Amal Inggris.

Editor: Frandi Piring
INSTAGRAM/KENSINGTONFAMILYS
Pangeran Harry, Pangeran William, Kate Middleton, dan Meghan Markle 

CEO dari organisasi anti-kerajaan ini juga menjelaskan setelah badan amal Sussex Royal ditutup, semua dananya dikirimkan ke Travalyst.

Dia menulis kemungkinan aliran dana itu merupakan keputusan pribadi Pangeran Harry untuk mendanai proyeknya yang lain, alih-alih disumbangkan sebagaimana mestinya.

Menurutnya, aliran dana hibah ini telah melanggar hukum dan berpotensi merusak reputasi serta kepercayaan publik kepada badan amal.

Keputusan mentransfer dana dari The Royal Foundation ke Sussex Royal telah ditanggapi dewan pengawas sebelumnya.

"The Royal Foundation kehilangan hampir £300.000 (Rp5,6 miliar) untuk proyek kesayangan Pangeran Harry."

"Badan amal Harry sendiri sekarang sudah tutup dan tampaknya dia (Harry) membawa uang amal itu bersamanya. Menurut saya ini adalah pelanggaran hukum badan amal," jelas Smith.

Smith mengatakan aliran dana yang dilakukan kedua pangeran tidak etis, lantaran dana tersebut dimaksudkan untuk disumbangkan ke proyek kemanusiaan.

Pangeran Charles bersama Camilla Parker Bowless, Pangeran William, Pangeran Harry dan istri masing-masing dan tiga orang cucu.
Pangeran Charles bersama Camilla Parker Bowless, Pangeran William, Pangeran Harry dan istri masing-masing dan tiga orang cucu. (Istimewa)

"Harry dan William bukan pengawas dari Royal Foundation, jadi ini juga menimbulkan pertanyaan. Apakah mereka fokus pada memberikan tujuan amal atau melayani kepentingan pangeran?" ujar Smith.

Travalyst, perusahaan milik Harry yang diduga menerima dana dari Sussex Royal dan Royal Foundation, merupakan perusahaan eko-pariwisata yang beranggotakan Visa, Booking.com, dan Skyscanner.

Perusahaan ini memberi layanan pemilihan tempat wisata yang rendah karbon dan aman bagi alam.

Menyoal tuduhan Smith, pihak Sussex Royal mengatakan dana yang diberikan kepada Travalyst bertujuan amal, yakni pariwisata ramah lingkungan.

Juru bicara tim hukum Duke of Sussex menilai tuduhan yang dialamatkan kepada Harry dan Meghan sangat ofensif.

Komisi Amal mengaku telah menerima keluhan Smith dan masih menimbang-nimbang penyidikan lebih lanjut.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dugaan Pangeran William dan Harry Salah Gunakan Dana Amal, Graham Smith Beberkan Rinciannya, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/07/22/dugaan-pangeran-william-dan-harry-salah-gunakan-dana-amal-graham-smith-beberkan-rinciannya?page=all 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved