News
Mantu Jokowi Lebih Dijagokan, Djarot: Medan Terjebak oleh Kepala Daerah yang Terlibat Kasus Korupsi
Terkait hal tersebut Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara itu kader PDIP Akhyar Nasution tidak sesuai dengan yang diharapkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Djarot mendukung Bobby Nasution untuk jadi kandidat di Pilkada Medan 2020.
Terkait hal tersebut Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara itu kader PDIP Akhyar Nasution tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Bahkan iya juga mengatakan Wali Kota Medan sudah terjerat kasus korupsi tiga kali berturut.
• SADIS Guru TK Ini Pukul & Tampar Murid yang Tak Tidur Siang, Videonya Viral Dimedia Sosial
• Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 23 Juli 2020, Gemini Pasangan Mengeluh, Leo Jangan Buat Masalah

Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Djarot Syaiful Hidayat mendukung Bobby Nasution sebagai kandidat yang diusung partainya pada Pilkada Medan 2020.
Djarot yang juga merupakan anggota DPR RI itu mengaku dirinya mendukung sosok yang segar dan memiliki pemikiran inovatif dan mengikuti perkembangan zaman.
"Kalau Bobby Nasution itu mumpuni, kenapa tidak boleh?" ujarnya di Pematangsiantar, Selasa (21/7/2020). Dalam pidatonya di hadapan kader partai, ia menyatakan Bobby Nasution patut diberi kesempatan.
"Saya sampaikan untuk Kota Medan, di situ ada Bobby Nasution. Itu anak muda yang juga bisa dikasih kesempatan."
"Karena Kota Medan ini butuh perubahan. Dibanding kota besar di Indonesia, Medan ketinggalan," ujarnya.
Djarot menyatakan pembangunan Kota Medan yang saat ini dipimpin oleh kader PDIP Akhyar Nasution tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh partainya.
Selain itu, katanya, kenyataan bahwa Wali Kota Medan sudah terjerat kasus korupsi tiga kali berturut menjadi perhatian serius PDI P dalam memilih kandidat yang akan diusung pada Pilkada.
"Kota Medan ini terjebak oleh kepala daerah yang terkena kasus korupsi."
"Kalau mau bikin perubahan untuk Kota Medan, ambil yang tidak terikat dengan masa lalu yang kelam."
"Bagaimana juga Pak Akhyar itu wakil Pak Eldin," ujarnya.
"Saya tidak akan merekomendasikan siapapun yang berurusan hukum. "
"Sebaiknya untuk Medan kita usung Bobby Nasution. Belum diumumkan. Masih dirapatkan," cetus Djarot.
PDI Perjuangan telah mengumumkan nama-nama kandidat yang akan diusung pada Pilkada, kecuali untuk daerah Medan, Surabaya, dan Makassar.
"Untuk Kota Medan, itu nanti tunggu momentum selanjutnya. "
"Sama juga kota Surabaya, Banyuwangi, Makassar, dan yang lain-lainnya."
"Itu akan kita lakukan dan nanti menunggu momentum, nanti kami selanjutnya menunggu arahan Ibu Ketua Umum," kata Hasto dalam konferensi pers yang disiarkan dari kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat lalu.
Gerindra Usung Bobby
Gerindra Provinsi Sumatera Utara mengusung menantu Presiden Republik Indonesia, Bobby Nasution, dalam Pilkada Kota Medan.
"Kami memberikan harapan Bobby Nasuiton untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan," kata Sekretaris Gerindra Sumut, Robert Lumbantobing, melalui sambungan telepon genggam, Selasa (21/7/2020).
Bobby Nasution berikan makan ke harimau pada pembukaan kembali Medan Zoo, Minggu (5/7/2020). (TRIBUN MEDAN/MAURITS)
Ia mengatakan, Gerindra juga mengusul kadernya untuk merapat kepada Bobby Nasuiton untuk mendampingi Bobby sebagai wakilnya.

Menurut Lumbantobing, ada tiga kader yang disorongkan Partai Gerindra untuk dipasangkan dengan Bobby Nasution. Namun, Robert masih merahasiakan identitas ketiganya.
Menurutnya, Partai Gerindra punya pengalaman mengusung anak muda yang bukan politisi sebagai calon kepala daerah, yaitu Ridwan Kamil.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, katanya, melihat potensi besar pada generasi muda dalam menata dan membangun satu wilayah.
"Ketum melihat ada pontensi besar kepada Bobby untuk mengubah wajah Kota Medan. Kita tahu beberapa pemimpin wali Kota Medan banyak terlibat kasus korupsi dan kita sangat sedih," katanya. (alj/wen)
• SADIS Guru TK Ini Pukul & Tampar Murid yang Tak Tidur Siang, Videonya Viral Dimedia Sosial
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul " Mantu Jokowi Lebih Dijagokan Ketimbang Akhyar, Djarot: Bagaimana Juga Pak Akhyar Wakil Pak Eldin "