Berita Heboh
Editor Metro TV Yodi Prabowo Terindikasi Bunuh Diri, Barang Bukti Pisau Ada Rambut dan Sidik Jarinya
Pihak kepolisian mulai menemui titik terang terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pihak kepolisian mulai menemui titik terang terkait
kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian rupanya adalah milik Yodi sendiri.
Dikutip dari Tribun Medan, Rabu (22/07/2020), barang bukti itu di antaranya rambut dan sidik jari pada pisau yang berada
di TKP penemuan mayat Yodi pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dikutip dari Tribun Jakarta pada Rabu (22/7/2020), rambut dan sidik jari itu sudah diperiksa di laboratorium forensik (labfor).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade pada Selasa (21/7/2020) mengatakan
bahwa rambut itu rupanya milik korban.
"Rambut itu punya korban," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya,
Kombes Tubagus Ade, Selasa (21/7/2020).
Terkait sidik jari pada pisau, polisi menerangkan bahwa barang bukti tersebut milik Yodi sendiri.
Diketahui bahwa pisau ditemukan di dekat mayat Yodi yang tertelungkup.
"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan pada Selasa seperti dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, polisi mengatakan bahwa pihaknya masih akan mendalami temuan tim Labfor tersebut.
"Tim labfor masih terus melakukan pendalaman mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," kata dia.
Terkait darah pada pisau, Yusri menuturkan bahwa darah itu juga dari korban.
Sedangkan pisau tersebut ditemukan di bawah mayat Yodi yang tertelungkup.
"Jadi cuma ada di sekitar situ (tubuh korban). Ini tim penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan juga petunjuk.
Masih melakukan penyelidikan terus," kata Yusri.
Meski demikian, Yusri belum berani menyimpulkan bahwa kematian Yodi Prabowo karena adanya percobaan bunuh diri.
"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," ucap Yusri seperti dikutip dari Warta Kota.
Lalu dari hasil penyelidikan, penyebab kematian Yodi tidak menunjukkan ada penganiayaan seperti luka lebam.
Hanya ada luka tusuk yang membuat korban akhirnya meninggal dunia.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban."
"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Yusri.
Ahli Forensik Sebut Sidik Jari Bisa Dipalsukan
Ahli Forensik, Prof. dr. Agus Purwadianto mengatakan bahwa sesungguhnya sidik jari merupakan barang bukti yang akurat.
"Pertama sidik jari itu adalah termasuk yang identifikasi yang vier, yang istilahnya memang penting
selain dari DNA," kata dr. Agus dikutip dari channel YouTube Apa Kabar IndonesiatvOne pada Minggu (19/7/2020).
Sehingga, seharusnya penyidik sudah mengetahui siapa orang-orang di balik kematian Yodi.
Apalagi sidik jari itu bisa dicocokkan melalui data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Nah jadi dengan sidik jari sekarang ini mestinya teman-teman di kepolisian sudah sangat canggih ya."
"Mungkin sudah ketahuan kali, karena dengan data yang ada di Dukcapil biasanya sepanjang itu
memang akurat langsung bisa diketahui,"katanya.
Meski demikian, Agus menduga bisa saja sidik jari itu dipalsukan.
Sehingga, polisi harus melakukan konfirmasi lebih lanjut,
"Tetapi itu bisa saja dipalsukan kan jadi dengan demikian ada beberapa konfirmasi-konfirmasi
tertentu yang dilakukan," kata dia.

Agus kembali mengatakan bahwa pengungkapan melalui sidik jari sebenarnya sekarang mudah dilakukan.
Namun, ia menekankan lagi ada kemungkinan lain hingga sidik jari tak mudah terlacak.
"Jadi sebenarnya kalau dari sisi sidik jari sepanjang memang akurat, artinya tidak ada yang rusak gambarannya dan juga jelas itu sebenarnya dengan E-Ktp sekarang ini data itu mudah diketahui."
"Itu yang sejauh pemahaman saya seperti itu, jadi dimungkinkan ada hal-hal lain yang mungkin penyidik yang lebih tahu," jelas Agus.
Diberitakan sebelumnya bahwa mayat Yodi baru ditemukan setelah sempat hilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).
Polisi sempat menyatakan bahwa Yodi dibunuh pada Rabu (8/7/2020).
Saat ditanya pengaruhnya pada sidik jari, Agus menegaskan bahwa yang lebih tahu mengenai hal tersebut adalah penyidik.
"Teknisnya yang pasti tahu penyidik jadi dalam hal ini bagaimana katakanlah di sekitarnya benda bukti yang ada masih utuh, artinya terkena air, terkena angin, jadi konstelasinya itu masih utuh."
"Tentu saja itu bergantung dengan temuan saat ini," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-2:57:
(tribun-medan.com/Randy P.F Hutagaol)
BERITA TERPOPULER :
• Menangis Haru, Ruben Onsu Sampaikan Pesan untuk Betrand Peto: Saya Nggak Pernah Minta Apapun
• Pangeran William dan Harry Diduga Gelapkan Dana Amal Inggris, Istri Mereka Kate dan Meghan Disorot
• Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Air Rebusan Daun Pandan Ampuh Sembuhkan Penyakit Berbahaya ini
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Fakta Terbaru Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo - Terindikasi Bunuh Diri terkait Barang Bukti