Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolmong

Bersimpuh Pada Dewi Saraswati, Siswa Werdi Agung Raih Ilmu dan Akhlak

Ilmu pengetahuan tanpa iman bisa tersesat. Iman tanpa ilmu pengetahuan sama artinya dengan fanatisme buta.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Arthur Rompis
Para siswa yang beragama Hindu, bersimpuh di hadapan Dewi Saraswati 

TRIBUNMANDO.CO.ID, MANADO - Ilmu pengetahuan tanpa iman bisa tersesat. Iman tanpa ilmu
pengetahuan sama artinya dengan fanatisme buta.

Itulah filosofi yang dipegang para siswa SMP Negeri Satap Werdi Agung.

Rombongan Dinas Pendidikan Bolmong dibawah pimpinan Kadis Pendidikan Renti Mokoginta mengunjungi SMP tersebut Selasa (21/2/2020).

Tujuan kunjungan adalah untuk melihat keadaan sekolah di desa terpencil, memetakan masalah kemudian
mencari solusi.

15 Atlet Basket Sulut Persiapkan Diri Berlaga di PON 2021

Masalah ditemukan. Namun hal positif juga ditemukan. Yakni dimensi keagamaan tersebut, yang membuat pendidikan menemukan arahnya.

Sebuah pura berdiri di sekolah tersebut.

Di sanalah, setiap enam bulan sekali, para siswa yang umumnya beragama hindu, bersimpuh di hadapan Dewi Saraswati. Itulah dewi pengetahuan dan seni.

Umat Hindu percaya, menguasai ilmu dan pengetahuan adalah salah satu jalan mencapai Moksa.
Atau pembebasan dari siklus kelahiran kembali.

BNI Manado Sediakan 1.000 Tapcash untuk Pengguna Tol Manado-Bitung

Para siswa ini percaya bahwa pendidikan akan membawa kebahagiaan bagi mereka di dunia
dan akhirat.

Kepala Sekolah Ni Made Neriya Spd mengatakan, sembahyang sudah jadi napas hidup para siswa disana.

"Sebelum masuk kelas para siswa melaksanakan Trisandia atau sembahyang," kata dia.

Tiap 15 hari, sebut dia, para siswa sembahyang bersama para siswa SD.

Rutinitas sembahyang lainnya dilaksanakan saat purnama.

Djarot Lebih Dukung Mantu Jokowi Ketimbang Akhyar, Sebut Lebih Mumpuni dan Inovatif

"Tujuan sembahyang adalah meminta perlindungan setiap hari serta keberkahan, juga agar para siswa
diberi hikmat untuk memahami pengetahuan serta akhlak yang baik," kata dia.

Berdoa pada dewi pengetahuan dan kesenian, tak heran para siswa sekolah tersebut kerap jadi jawara lomba mengkidung nyanyian yang diselenggarakan tiap enam bulan sekali.

Siswa sekolah tersebut juga kompetitif dalam lomba pengetahuan.

Tribun melihat umumnya siswa di sana berpakaian rapi dan tingkahnya santun Sebut Made, sekolah tersebut masih butuh tambahan guru.

Gubernur Olly Dondokambey Lantik 7 Pejabat Eselon II

"Kita butuh guru bahasa indonesia, inggris dan penjas," kata dia.

Di masa Covid ini, pihaknya kesulitan menggelar pembelajaran jarak jauh lewat daring.
Kendalanya jaringan serta kuota.

"Kami siasati dengan guru turun langsung ke rumah," ujar dia.

Kadis Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta menjelaskan, pihaknya bakal melakukan pemerataan guru supaya semua sekolah baik di perkotaan maupun di wilayah pelosok akan terakomodir.

Vaksin Virus Corona Asal Cina Dipilih Indonesia, Ini Alasannya

"Pemerataan akan diberlakukan, kendati memang tak dipungkiri, khusus di Bolmong masih banyak kekurangan guru bahasa inggris, tapi akan diusahakan agar seluruh sekolah bisa terakomodir," terang Renti.

Menurut Renti, kunjungan ke Disdik ke wilayah pelosok selain menginfentarisir kekurangan sekolah terpencil juga memberi perhatian serta semangat kepada tenaga pendidik.

"Saya melihat masih banyak kebutuhan sekolah yang belum terpenuhi termasuk tenaga pendidik, maka penting saya turun untuk membangkitkan semangat mereka. Selain itu kita juga bagikan buku dan alat tulis untuk para siswa," tandas Renti. (art)

Hormati Kebebasan Beragama, Turki Siap Undang Paus Fransiskus ke Hagia Sophia

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved