Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

PROFIL Wiku Adisasmito Juru Bicara Baru Pengganti Achmad Yurianto, Karirnya Sangat Cemerlang

Wiku telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia di bidang Kebijakan Kesehatan pada tahun 2010

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
ISTIMEWA
PROFIL Wiku Adisasmito Juru Bicara Baru Pengganti Achmad Yurianto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 resmi berganti komando.

Setelah sebelumnya dijabat oleh Achmad Yurianto kini beralih di tangan Wiku Adisasmito.

"Juru bicara pemerintah di sini adalah Prof. Wiku dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Selasa (21/7).

Achmad Yurianto juga membenarkan pergantian tersebut. "Betul (Jubir pemerintah digantikan oleh Wiku Adisasmito)," ujarnya kepada Kontan.co.id.

Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc diketahui lahir 20 Februari 1964.

PROFIL Wiku Adisasmito Juru Bicara Baru Pengganti Achmad Yurianto
PROFIL Wiku Adisasmito Juru Bicara Baru Pengganti Achmad Yurianto (ISTIMEWA)

Dia adalah seorang ahli dalam bidang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi yang memprakarsai dibentuknya Indonesia One Health University Network (INDOHUN).

Wiku juga berkiprah aktif dalam jejaring Tri Dharma baik di ranah nasional maupun internasional.

Wiku telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia di bidang Kebijakan Kesehatan pada tahun 2010.

Ia juga dikukuhkan menjadi Adjunct Professor di bidang Infectious Disease and Global Health oleh Tufts University pada 2018 dan Affiliate Professor oleh University of Minnesota di bidang Environmental Health Science pada tahun yang sama.

Wiku juga merupakan salah satu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia.

Pada tahun 2018, Wiku merupakan 1 dari 8 dosen yang mendapatkan penghargaan Academic Leader Award dari Menristekdikti atas inovasinya membuat jamu hewan yang mampu meningkatkan kesehatan hewan secara alami.

Penghargaan Satyalencana Karya Satya dari Pemerintah Republik Indonesia telah dua kali ia dapatkan, pada tahun 2010 dan 2019.

Selain memiliki 5 merek produk hayati, ia juga memiliki 5 paten dan berbagai penghargaan kekayaan intelektual lainnya.

Wiku tertarik dengan penyakit infeksius sejak masa pendidikan S3 di CSU.

Ia bekerja sebagai peneliti di US CDC Division of Vector Borne and Infectious Disease, Fort Collins Colorado dan US CDC-WHO Dengue Reference Laboratory, San Juan Puerto Rico.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved