Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fakta Atau Hoaks

HOAKS - Disebut Berbahaya untuk Otak, Ini Fakta Sebenarnya Tentang Thermo Gun

Kali ini 'korbannya' adalah alat pengukur suhu Thermo Gun. Berawal dari unggahan video yang disampaikan ekonom Ichsanuddin Noorsy.

Editor: Rizali Posumah
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). 

Semua ahli dan bukti ilmiah yang ada saat ini menyanggah informasi tentang efek buruk thermo gun pada manusia.

Mari kita perjelas. Termometer inframerah seperti thermo gun tidak akan merusak retina mata, membutakan Anda, tidak merusak neuron atau sistem saraf pusat, dan tidak berpengaruh pada meditasi.

Mengenal termometer tembak dan cara kerjanya

Diberitakan Kompas Tekno (18/3/2020) dalam artikel berjudul Marak di Wabah Corona, Begini Cara Kerja Termometer Tembak untuk Cek Suhu Tubuh, pengukuran suhu thermo gun menggunakan sinar inframerah (infrared/IR).

Sinar infrared yang dipancarkan thermo gun membantu petugas mengarahkan bagian yang ingin diukur. Suhu badan kemudian akan ditampilkan di layar di bagian belakang.

Alih-alih termometer konvensional yang menggunakan medium cairan (alkohol/raksa) atau sensor, termometer infrared bisa mendeteksi suhu sebuah benda dengan hanya membidikkannya ke objek yang bersangkutan.

Hanya saja, tingkat akurasi alat memang tergantung jarak antara termometer dan objek.
Artinya, lebih dekat sang alat dengan permukaan objek, maka semakin akurat pula hasilnya.

Selain itu, pemindaian suhu dengan termometer tembak juga lebih cepat dibanding termometer konvensional, di mana perangkat infrared itu bisa mendeteksi suhu dalam hitungan detik.

Meski tujuannya sama, yakni untuk mengukur suhu, cara kerja termometer tembak sangat berbeda dengan termometer "reguler".

Mekanisme kerjanya bisa dilihat dari ilustrasi gambar yang dibuat oleh kanal YouTube bernama GalcoTV berikut.

Untuk dapat mendeteksi suhu sebuah objek, termometer tembak bakal menyerap radiasi elektromagnetik (sinar inframerah) yang sejatinya dipancarkan atau dipantulkan oleh sebuah objek yang sedang dibidik.

Sinar inframerah tersebut lantas bakal menembus lensa termometer dan dihantarkan ke sebuah alat pendeteksi (detector) suhu bernama thermopile.

Modul thermopile kemudian mengubah pancaran radiasi tadi menjadi energi panas untuk kemudian dikonversikan menjadi energi listrik.

Energi listrik inilah yang bakal diukur oleh termometer dan akan mengeluarkan hasil berupa besaran suhu yang ditampilkan di layar thermometer tembak.

Perlu dicatat, perangkat termometer sendiri memang memancarkan sinar inframerah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved