Update Virus Corona Indonesia
Singgung Masyarakat yang Ragukan Bahaya Covid-19, Dokter Reisa: 'Dampaknya Sangat Berbahaya'
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, ternyata masih ada beberapa orang yang meragukan virus tersebut, tidak berbahaya.
Selain itu, dr Reisa juga memperingatkan bagi para penyebar hoax.
Terlebih, bagi mereka yang membuat asumsi bukan dari bidang yang dikuasai.
Menurutnya, perbuatan tersebut tidaklah berguna bagi masyarakat.

"Bagi yang menyebar hoax, membuat informasi tidak benar, membuat asumsi apalagi di bidang ilmu yang tidak kuasai."
"Baik dalam situasi pandemi atau bukan tidak akan berguna bagi masyarakat banyak," papar dr Reisa.
Justru informasi yang menjurus itu, bisa berdampak dahsyat.
Yakni membuat orang lain bisa terpapar Covid-19 dan menularkan kepada banyak orang lainnya.
"Dampaknya sangat berbahaya, orang tersebut harus menjalani karantina, paling tidak 14 hari."
"Apabila punya penyakit penyerta maka harus dirawat serius di ruang isolasi," ungkapnya.
Imbau tetap patuhi protokol kesehatan
Oleh karena itu, dr Reise mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.
Pasalnya, menjalani pengobatan dan perawatan Covid-19 tidaklah murah.
Bahkan, seseorang bisa menghabiskan lebih dari Rp 100 juta hanya untuk mengobati virus corona.

"Menurut laporan resmi dari rumah sakit, seorang pasien bisa menghabiskan lebih dari Rp 100 juta rupiah untuk perawatan."
"Meski kebanyakan diobati negara, tapi tetap saja, menngobati lebih mahal daripada mencegah," ujarnya.