Boltim
Bupati Boltim Sehan Landjar Diberi Gelar Bintang Tertinggi Adat Mongondow
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar mendapatkan gelar adat 'Tule' Molantud' artinya bintang yang tinggi.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar mendapatkan gelar adat 'Tule' Molantud'.
Tule' Molantud merupakan bahasa Mongondow yang apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, artinya bintang yang tinggi.
Penganugerahan gelar adat tersebut disaksikan para tetua adat Mongondow, para Kepala SKPD, Camat, Sangadi, BPD hingga unsur Forkompinda, di rumah jabatan Bupati Boltim, Desa Togid, Senin (20/7/2020).
Dalam kegiatan tersebut, para tamu undangan datang memakai pakaian adat lengkap Mongondow serta menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dengan memakai masker, diukur suhu, mencuci tangan hingga memakai handsanitizer sebelum masuk prosesi acara.
Pada acara penganugerahan adat lengkap dengan dekorasi puade adat Mongondow yang bernuansa gold berkombinasi warna hijau dan merah pada beberapa bagian renda.
Nampak gagah, Bupati Boltim Sehan Landjar memakai pakaian adat Mongondow berwarna abu-abu lengkap dengan tudung kepala, nampak pula sarung berwarna gold bercorak yang dipakaikan hingga lutut, nampak serasi dengan sang istri tercinta Nursiwin Dunggio yang juga mengenakan pakaian berwarna senada lengkap dengan alsesoris baik pada bagian kepala, leher hingga tangan yang berwarna gold.
Sebelum diberikan gelar adat, Sehan Landjar dan Nursiwin Dunggio melakikan beragam prosesi di antaranya penjemputan menggunakan adat hingga doa yang disampaikan para tetua adat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim Yusri Damopolii yang juga sebagai ketua panitia penganugerahaan gelar adat mengatakan, acara pemberian gelar adat merupakan tradisi yang melibatkan, semua lembaga adat masyarakat yang menggunakan aturan dan tata cara yang diakui menurut penelitian budaya yang telah lama dikembangkan adat istiadat nenek moyang sejal dahulu kala.
"Gelar adat di Bolaang Mongondow Raya (BMR) adalah merupakan kebiasaan yang berdasarkan kriteria yang akan diberlakukan kepada setiap figur yang dianggap memenuhi syarat," ucapnya
Ia menambahkan, kriteria yang dimaksud adalah Nokodotol, Nokorakup, Nokolintak, Bo' Nokoanga'kon Totabuan Pomukaan.
"Berdasarkan empat kriteria tersebut, ternyata terlihat oleh para pimpinan lembaga adat atau empat etnis yang ada di BMR bahwa Bupati Boltim Sehan S Landjar dianggap mampu dan layak untuk mendapatkan gelar adat," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Boltim Sehan S Landjar mengucapkan terima kasih dan mempresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat dan seluruh lembaga adat atas anugerah gelar adat yang diberikan.
"Hari ini saya mendapatkan kehormatan dari masyarakat Boltim khususnya, yang menganugerahkan gelar adat budaya Bolaang Mongondow 'Tule' Molantud' kepada saya, tentunya gelar adat ini pada hakekatnya saya persembahkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Boltim serta BMR," ucapnya.
Ia menambahkan, apresiasi jiga disampaikan kepada lembaga adat dari empat etnis yang ada di BMR, yaitu Etnis Mongondow, Etnis Bintauna, Etnis Kaidipang Besar dan Etnis Bolango.
"InsyaAllah anugerah adat ini, dapat lebih mendorong dan memotivasi tekad, semangat, dan dharma bakti saya dalam memerikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara tercinta," ucapnya.