Berita Bolmong
Harga Elpiji 3 Kg di Bolmong Mencekik Leher, Ini Penyebabnya
Harga elpiji subsidi 3 kg di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencekik leher.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Harga elpiji subsidi 3 kg di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mencekik leher.
Betapa tidak, untuk sebuah tabung, warga musti merogoh kocek dalam dalam, Rp 25 ribu.
"Saya beli di warung harganya 25 ribu, mahal sekali, tapi mau bagaimana lagi,
daripada tidak masak," kata Nia warga Desa Lolan, Kecamatan Bolaang Timur.
Sebut Nita, ia terpaksa beli di warung. Pasalnya pangkalan disana habis stok.
"Kalau di pangkalan biasanya 18 ribu, kalau di warung harganya melonjak," kata dia.
• Mantan Sekum GMIM Pdt Hendri Runtuwene Berpeluang Dampingi VAP
Sebut dia, ini bukan kali pertama. Hal itu sering kali terjadi.
Penelusuran Tribun mendapati stok elpiji di pangkalan kosong. Sebaliknya bejibun di warung.
Harganya pun selangit."Kalau begini susah jadinya usaha kami," kata seorang warga Lolak yang enggan disebut namanya.
Gara-gara harga elpiji naik, usaha jualan kuenya tersendat.
Ia jualan kue untuk menyambung hidup di masa Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Tony Toligaga
langsung menggelar rapat untuk membahas masalah tersebut.
Tiga agen resmi diundang. Hasilnya mengejutkan.
• JG-KWL Jalin Komunikasi Politik Bersama Wenny Warouw
"Tabung-tabung gas elpiji 3 kg yang mulai marak beredar di kios dan warung, tidak melalui pangkalan resmi, bukan berasal dari 3 agen resmi yang beroperasi di wilayah Bolmong. Dapat dipastikan bahwa tabung-tabung gas dimaksud berasal dari luar daerah Bolmong," kata dia.
Sebutnya, tabung yang beredar mudah diidentifikasi karena memiliki kode edar yang khas.
Menurut dia, pemerintah akan berupaya mengatasi permasalahan tersebut. (art)
• KPU Sulut Sebut Tahapan Lancar, Dana Pilkada Cair Rp 94 Miliar