Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Seleb

TERBONGKAR, Identitas Pasangan Suami Istri yang Menipu Pasangan Ashanty dan Anang Hermansyah

Pengakuan pelaku yang pernah menyumbang Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember sebesar Rp 200 miliar juga hanya isapan jempol.

Editor: Chintya Rantung
Youtube Trans7 Official
Ashanty dan Anang Hermansyah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelaku penipuan terhadap pasangan Ashanty dan Aurel Hermansyah mulai terungkap.

Pasangan yang menipu mengaku sebagai keluarga Sultan di Malaysia yang tinggal di Jember, Jawa Timur (Jatim).

Namun, warga di Jember mengenal si pria bernama Wijaya dan sang istri berasal dari Lumajang, wilayah kabupaten dekat Jember.

Pengakuan pelaku yang pernah menyumbang Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember sebesar Rp 200 miliar juga hanya isapan jempol.

PMI Jember membantah pernah menerima bantuan dari orang yang hendak membeli rumah Anang Hermansyah dan Ashanty tersebut. 

Humas PMI Cabang Jember, Ghufron Eviyan Efendi mengakui dua orang yang dimaksud Ashanty di unggahannya pernah mengikuti kegiatan PMI bulan Desember 2019.

Mereka memang mengatakan hendak menyumbang PMI Jember.

Bahkan tidak hanya PMI Jember, namun juga PMI Sidoarjo, dan PMI Provinsi Jawa Timur.

Pada kegiatan dialog nasional di bulan Desember 2019 itu, keduanya secara simbolis memberikan nilai sumbangan yakni Rp 16 miliar untuk PMI Jember, dan Rp 200 miliar untuk PMI Jawa Timur.

"Tetapi kami tegaskan, sampai sekarang kami di PMI Jember tidak menerima uang yang katanya mau disumbangkan tersebut.

Kami akan terbuka kepada masyarakat terkait sumbangan sebesar apapun," tegas Ghufron, Jumat (17/7/2020) malam.

PMI Jawa Timur dan PMI Sidoarjo juga senada.

Kedua instansi tersebut juga tidak menerima kucuran sumbangan yang dijanjikan sampai sekarang.

Ketika ditanya, apakah orang yang mengaku suami istri itu berasal dari Jember, Ghufron menjawab bukan.

Hal itu berdasarkan penuturan mereka saat bertemu di Kantor PMI Jember tahun lalu.

"Mereka ngakunya bukan orang Jember. Bahkan si istri kalau tidak salah dari Lumajang.

Alamat yang mereka pakai alamat kantor, dan tidak ada di Jember semuanya.

Sekarang malah nomor kontak Pak Wijaya (suami), tidak aktif lagi," imbuh Ghufron.

Bahkan sejumlah orang di PMI Jember juga bertanya-tanya ketika kedua orang itu menyodorkan bantuan secara meyakinkan.

Sejumlah awak PMI Jember antara ragu dan bertanya apakah bantuan itu memang betul adanya.

"Akhirnya ketika itu ya kami berpikiran kalau rezekinya PMI Jember ya pasti cair, kalau tidak ada bantuan itu berarti bukan rezekinya PMI Jember.

Ternyata memang sampai sekarang tidak ada sama sekali bantuan itu," ujarnya.

PMI Jember, lanjut Ghufron, juga tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mencari bantuan tersebut.

Karena memang PMI Jember tidak menghubungi kedua orang tersebut, atau meminta bantuan kepada mereka.

Mereka sendiri yang datang ke PMI Jember, dan menjanjikan bantuan layaknya donatur.

Pihak PMI Jember, tegas Ghufron, tidak memusingkan bantuan.

Sampai pada akhirnya delapan bulan berlalu, PMI Jember malah mendapatkan informasi terbaru tentang kedua orang itu dari unggahan Ashanty.

"Baru tadi saya juga kawan-kawan di PMI Jember mengetahui lagi kabar perihal mereka.

Salah satunya ya dari medsosnya Mbak Ashanty," pungkas Ghufron.

Modus dan kronologi

Lewat akun Instagram, Ashanty awalnya menceritakan ulah sang penipu  yang berniat membeli rumahnya.

Dia mengingatkan pengikut Instagram-nya agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang semakin marak.

"Guys, aku mau share sesuatu tlg kalian hati2 banget yaa!!

Sekarang ini lagi banyak banget penipuan dan modus nya macem2 banget," tulis Ashanty.

Ashanty mengatakan, sepasang suami istri mengaku tertarik membeli rumahnya di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

Namun Anang Hermansyah curiga lantaran calon pembeli itu tak melakukan nego harga.  

"Aku kebetulan kemaren 6 bulan jual rumah tapi santai, tiba2 ada suami istri dateng mau bayar rumah kita, tanpa nawar, bahkan semua pajak nya dia yg bayar, ngaku orang Jember keturunan Malaysia.

Pas liat orang nya mas anang rada curiga, tapi aku yaa iya2 aja (rada aneh biasa aku detail banget ini kayak manut aja, percaya ngga percaya)," lanjutnya.

Dikutip dari Kompas.com, karena saat itu sudah merasa yakin, Ashanty sudah membuat perjanjian dengan si calon pembeli.

"Mereka maksa minta surat rumah dan aku udah mau kasih, bahkan kita udh buat perjanjian depan notaris. Udh yakin banget sampe aku udah cari2 rumah lain, bahkan udh dp tempat lain buat kita pindah supaya bisa mulai pindahan karena barang banyak, anak banyak, dan repot kl dadakan," tambahnya.

Ashanty juga mengunggah foto ia dan Anang bersama si calon pembeli tersebut.

Ada pula tangkapan layar sebuat artikel berita yang menyebut pasangan suami istri itu pernah menyumbang Rp 200 miliar ke PMI Jember.

Namun, Ashanty telah mengetahui bahwa berita itu tidak benar.

Beruntung, Anang Hermansyah menahan diri untuk melepas surat-surat rumahnya sebelum calon pembeli mengirimkan DP (down payment) rumah.

Kemudian, banyak orang mulai memberi informasi kepada Ashanty dan Anang Hermansyah bahwa dua orang calon pembeli rumahnya itu adalah penipu.

Meski merasa terkejut, Ashanty tetap bersyukur dia dan Anang belum sempat melakukan transaksi apapun dengan pasangan suami istri tersebut.

"Aku beneran shock banget sihh, aku share semoga kalian yg liat mereka bisa aware, karena banyak yg lagi cari mereka juga ternyata, tapi kabur2an..

Alhamdulillah kita tetep bersyukur belum sampai kasih apa2," ujar Ashanty. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terungkap Identitas Sebenarnya Penipu Ashanty, Ngaku Sultan Jember Mau Sumbang PMI Rp 216 M, https://surabaya.tribunnews.com/2020/07/18/terungkap-identitas-sebenarnya-penipu-ashanty-ngaku-sultan-jember-mau-sumbang-pmi-rp-216-m?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved