Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Sedih

KISAH SEDIH, Nenek 83 Tahun Hidup Sebatang Kara & Menyendiri di Gubuk dapat BLT Malah Dicuri Orang

Ia menghabiskan waktu dalam kesendirian di sebuah gubuk di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Editor:
HiMedik.com
Ilustrasi Nenek 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KEBUMEN - Kisah pilu menimpa seorang nenek yang berusia 83 tahun yang tinggal di gubuk di desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Dikabarkan sang nenek 83 usia Tahun itu kehilangan uang bantuan langsung tunai (BLT) Covid-19 sebesar Rp 1,4 juta.

Menurut informasi yang ada, uang sang nenek hilang dicuri orang.

Nenek yang hidup sebatang kara dan buta ini mengaku menaruh uang tersebut di dalam kantong BH di bawah bantal.

Saat ditinggal mandi, uang itu pun sudah tiada.

Hingga warga sekitar membantu mencarinya. Namun, tak ditemukan juga. 

Kisah nyata ini menimpa Runtikah (83).

Rumah Runtikah (83) di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Foto kanan ilustrasi uang.
Rumah Runtikah (83) di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Foto kanan ilustrasi uang. (Kolase KOMPAS.COM/HANDOUT)

Selama ini, ia menghabiskan waktu dalam kesendirian di sebuah gubuk di Desa Kradenan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Sepeninggal suami dan anaknya, Runtikah hidup sendiri sejak puluhan tahun lalu.

Untuk keperluan sehari-hari, Runtikah mengandalkan bantuan dari para tetangga dan bantuan sosial dari pemerintah.

Di masa pandemi Covid-19 ini, Runtikah pun kecipratan bantuan langsung tunai ( BLT).

Bantuan yang telah diterima dua kali dengan besaran masing-masing Rp 600.000 itu tentu sangat berarti.

Namun nasib berkata lain, uang milik Runtikah sebanyak Rp 1,4 juta hilang pada 7 Juli 2020 lalu.

Padahal uang tersebut sebelumnya tersimpan rapi di BH yang diletakkan di bawah bantal tempat tidurnya.

"Kalau maaf BH lama kan ada kantongnya, uang disimpan di situ, digulung, ditempatkan di bawah bantal.

Mbah Runtikah baru sadar uangnya hilang sore harinya," kata pegiat sosial, Hadi Nugroho, Jumat (17/7/2020).

Menurut Hadi yang merupakan seorang guru di SMP Negeri 1 Ambal ini, uang Runtikah kemungkinan hilang saat ditinggal ke kamar mandi.

Ilustrasi Seorang Nenek Hidup kembali setelah dinyatakan meninggak karena Covid-19
Ilustrasi Seorang Nenek Hidup kembali setelah dinyatakan meninggak karena Covid-19 (Google.com)

Namun hingga saat ini tidak diketahui siapa yang mengambilnya.

Kabar tersebut pun menyebar di kalangan masyarakat sekitar hingga ke telinga Hadi.

Dari situ ia berinisiatif menggalang donasi untuk mengganti uang Runtikah yang hilang.

"Para tetangga, perangkat dan petugas terkait berusaha mencari, tapi tidak ketemu.

Justru dari situ saya semakin tergerak untuk mencari gantinya," tutur Hadi.

Pengggalangan dana juga sekaligus untuk membangun rumah Runtikah yang telah direncanakan sejak tahun lalu, namun belum dapat terealisasi karena berbagai hal.

"Kami menggalang dana melalui Whatsapp Group "Sedulur Kebumen", di situ ada jajaran Forkompinda, pengusaha dan lain-lain.

Sambil berkoordinasi dengan desa dan camat, kami sepakat untuk membuatkan rumah," ujar Hadi.

Hadi mengungkapkan kondisi Runtikah sangat memprihatinkan.

Di hari tuanya, ia kehilangan indera penglihatan.

Untuk ke kamar mandi, Runtikah harus berjalan mengikuti tali yang dipasang tetangganya.

Tali tersebut sebagai penunjuk jalan Runtikah dari rumah menuju kamar mandi milik tetangga.

"Tetangganya yang setiap hari memberikan nasi, menyiapkan seutas tali dari rumah Mbah Runtikah ke sumur untuk pegangan agar tidak tersesat," kata Hadi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Sedih Lansia 83 Tahun Kehilangan Uang BLT Rp 1,4 Juta, Disimpan Dalam BH di Bawah Bantal" https://regional.kompas.com/read/2020/07/18/07050001/cerita-sedih-lansia-83-tahun-kehilangan-uang-blt-rp-1-4-juta-disimpan-dalam

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved