Berita Internasional
BERSUMPAH Tak akan Wajibkan Warga AS Pakai Masker, Donald Trump: 'Warga Bebas untuk Memilih'
Pemakaian masker kini terlihat sebagai hal yang dipolitisasi di AS akhir-akhir ini sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (18/7/2020).
Pemerintah Kota Oklahoma kini juga tengah mempertimbangkan untuk membuat kebijakan pemakaian masker untuk kegiatan di dalam ruangan bagi warganya.
Wilayah Merah

Sejumlah negara bagian, terutama negara bagian di wilayah selatan, mengalami lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan.
Ratusan tenaga kesehatan militer diterjunkan di Texas dan California untuk membantu menangani pandemi virus corona.
Di Texas dan Arizona, truk dengan penyimpanan berpendingin diterjunkan untuk membantu menyimpan jenazah.
Beberapa pekan terakhir, sejumlah rumah sakit (RS) di Florida kewalahan menangani pasien Covid-19.
Kamar ICU di sejumlah RS di Florida juga dilaporkan penuh sehingga mereka harus menolak pasien.
Di Pittsburgh, Pennsylvania, orang-orang yang dicurigai terpapar virus corona disuruh mengkarantina diri sendiri selama 14 hari di rumah.
Pembukaan Kembali Sekolah
Sementara itu, jutaan anak-anak di AS, terutama di Texas dan California, telah diminta untuk tidak masuk sekolah pada tahun ajaran baru tahun ini.
Sektor pendidikan, utamanya pembukaan kembali sekolah, juga menjadi isu yang sangat dipolitisasi di AS.
Panduan CDC baru tentang pembukaan kembali sekolah yang sedianya dirilis pekan ini menjadi ditunda.
AS kini masih menjadi episentrum pandemi Covid-19 global.
Kini AS mencatatkan 3,6 juta kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian sebanyak 139.000 jiwa, jumlah kematian tertinggi di dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Trump Bersumpah Tak akan Wajibkan Warganya Pakai Masker, https://www.kompas.com/global/read/2020/07/18/124428470/trump-bersumpah-tak-akan-wajibkan-warganya-pakai-masker?