Cerita Alkitab
Kisah Rut Salah Satu Nenek Moyang Yesus, Perempuan Moab yang Miliki Kesetiaan dan Cinta yang Tulus
Rut pada akhirnya menjadi istri Boas dan memperanakkan Obed, kakek Raja Daud dari Israel serta menjadi inti cerita Kitab Rut dalam Alkitab
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rut adalah seorang perempuan Moab yang menikah dengan Mahlon, salah seorang putra Naomi dan Elimelekh.
Suaminya kemudian meninggal karena bencana kelaparan.
Rut pada akhirnya menjadi istri Boas dan memperanakkan Obed, kakek Raja Daud dari Israel serta menjadi inti cerita Kitab Rut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.
Menurut Perjanjian Baru, ia salah satu nenek moyang Yesus
• Kesalehan Ayub Dicobai, Kehilangan Kekayaan dan Anak-anaknya, Responnya Seketika Mengubah Kehidupan
Kisah cinta seorang wanita bernama Rut yang mengisahkan tentang lika liku perjalanan cinta.
Seperti dituliskan dalam Kitab Rut, mertuanya Naomi dan suami memutuskan untuk pindah dari Yehuda ke Moab karena bencana kelaparan mengerikan yang menimpa seluruh keluarganya.
Kedua putra pasangan ini sudah dalam status menikah saat mereka memutuskan untuk pindah ke Moab.
Tragisnya, suami Naomi dan dua anaknya meninggal.
Naomi dan menantunya Rut memutuskan untuk pindah kembali ke Betlehem di Yehuda karena mereka dirundung patah hati dan kehilangan yang begitu mendalam.
Rut adalah seorang wanita keturunan bangsa Moab dan dianggap sebagai orang asing di Yehuda, pada saat itu masalah terbesar adalah soal perbedaan budaya.
Namun, Naomi berkomitmen kepada menantunya itu dan menginginkan agar dia mengikuti Allah bangsa Israel. Tuhan telah merancangkan rencana besar atas Rut.
Di tempat dimana banyak orang berpikir bahwa dia akan dikucilkan, justru menjadi tempat dimana Rut menemukan cinta dari seorang pria bernama Boas.
Rut dan Boas dikaruniai anak, namun dia tetap setia merawat mertuanya Naomi.
Cinta memang terjadi dengan cara yang misterius.
Saat kita tidak mengharapkan cinta, Tuhan malah memberikannya kepada anak-anak-Nya membutuhkan cinta itu.
Kisahnya Ketika di Israel ada kelaparan, seorang wanita Israel bernama Naomi pindah ke negeri Moab bersama suami dan dua anaknya.
Belakangan, suami Naomi meninggal. Anak-anaknya menikahi wanita Moab, yaitu Rut dan Orpa.
Sayangnya, anak-anak Naomi juga meninggal.
Sewaktu mendengar bahwa kelaparan sudah berakhir, Naomi kembali ke Israel.
• Kisah Abraham yang Hampir Korbankan Ishak di Gunung Moria: Ketaatannya Membuat Ia Menjadi Masyhur
Rut dan Orpa ikut dengannya. Tapi di perjalanan, Naomi berkata, ’Kalian sudah jadi istri dan menantu yang baik.
Aku mau kalian menikah lagi. Pulanglah ke Moab.’ Kedua wanita itu berkata, ’Kami sayang Ibu! Kami tidak mau tinggalkan Ibu.’ Tapi, Naomi tetap menyuruh mereka pulang.
Akhirnya, Orpa pulang, tapi Rut tetap bersama Naomi. Maka Naomi berkata, ’Orpa sudah pulang ke bangsa dan allah kalian. Ikutlah dengannya.’ Tapi Rut berkata, ’Aku tidak akan tinggalkan Ibu.
Bangsa Ibu akan jadi bangsaku, dan Allah Ibu akan jadi Allahku.’ Menurutmu, bagaimana perasaan Naomi saat mendengar kata-kata Rut itu?
Rut dan Naomi sampai di Israel saat panen barli dimulai. Rut mengumpulkan sisa panen di ladang Boaz, anak Rahab. Boaz mendengar bahwa Rut itu wanita Moab yang setia kepada Naomi.
Jadi, Boaz menyuruh pekerjanya menyisakan lebih banyak barli di ladang untuk Rut.
Malamnya, Naomi bertanya kepada Rut, ’Hari ini kamu kerja di ladang siapa?’ Rut menjawab, ’Di ladang Boaz.’ Lalu Naomi berkata, ’Boaz itu keluarga suamiku.
Teruslah bekerja di ladangnya bersama gadis-gadis lain. Kamu aman di sana.’
Rut bekerja di ladang Boaz sampai panen berakhir. Boaz melihat bahwa Rut rajin dan sangat baik. Di zaman itu, kalau seorang pria mati dan tidak punya anak laki-laki, saudaranya akan menikahi istri pria itu.
Jadi, Boaz menikahi Rut. Mereka punya anak bernama Obed, yang akan menjadi kakek Raja Daud.
Teman-teman Naomi sangat senang. Mereka berkata, ’Awalnya, Yehuwa memberi kamu Rut, yang baik sekali kepadamu. Sekarang kamu punya cucu. Terpujilah Yehuwa.’