Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar: Tokoh Agama Memang Selalu Akrab dengan Musibah

Menurutnya, bahasa agama sangat diperlukan oleh masyarakat ketika krisis terjadi seperti pandemi yang terjadi saat ini.

Editor: Frandi Piring
https://kabar.sanggau.go.id/
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar meberikan penilaiannya soal agama yang memiliki peran penting di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

KH Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa bahasa agama sangat diperlukan oleh masyarakat ketika krisis terjadi seperti pandemi yang terjadi saat ini.

"Jadi saya kira bahasa agama sangat diperlukan ketika masyarakat sedang krisis.  

"Bahasa agama sangat diperlukan ketika masyarakat sedang tegang.

Bahasa agama sangat diperlukan ketika dalam keadaan krisis," kata dalam sambutannya pada acara Dialog Virtual Lintas Iman, Selasa (14/7/2020).

Pesan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar
Pesan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (FOTO: ANTARA/INDRIANI)

Menurutnya, tokoh agama memiliki pengaruh agar masyarakat menaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Nasaruddin menilai tokoh agama harus menjadi contoh umat beragama dalam menaati protokol kesehatan.

"Bagaimana kita sebagai tokoh umat beragama melakukan sosialisasi terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah

dan kita sendiri juga harus menjadi contoh sebagai tokoh umat beragama, mari kita menjadi contoh terhadap masyarakat," kata Nasaruddin.

Dirinya menilai tokoh agama selalu akrab dengan bencana maupun musibah untuk memberikan ketenangan kepada umat.b

"Tokoh agama memang selalu akrab dengan musibah, di mana ada musibah di situ akrab tokoh agama.

"Bahkan dimana ada masalah kemanusiaan di situ juga tokoh agama selalu hadir," kata Nasaruddin.

Jangan Buat Orangtua di Kampung Dikucilkan

Imam Besar Masjid Istiqlal K.H Nasaruddin Umar meminta masyarakat tidak melakukan mudik Lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, setiap orang yang mudik akan membebani keluarga di kampung halaman, karena banyak kasus mereka yang pulang ke kampung halaman dikucilkan dari masyarakat karena khawatir tertular virus corona.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved