Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilgub Sulut 2020

CEP Pikat Putra BMR: Cerita Kasih Tak Sampai VAP

Christiany Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar (CEP-SSL) kembali menjadi pusat perhatian publik.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Tetty dan Sehan Landjar 

Namun VAP adalah petarung. Baginya, sedih hanya untuk dirasakan, bukan
untuk dipemdam, apalagi jadi penghalang derap langkah.

Fatwa MUI: Kurban Tak Bisa Diganti Uang

‘Plan B’ dijalankan. VAP dikabarkan melirik GSVL dan tokoh Nusa Utara.
GSVL dinilai figur yang kompetitif. Sebagai Wali Kota Manado, ia punya branding. Jejaringnya kuat. Putra Remboken ini bisa membongkar
basis ODSK di Minahasa.

Dengan tokoh Nusa Utara, VAP bisa saja memunculkan kejutan bilamana menggandeng Elly Lasut. Hadirnya Elly dapat mengunci suara Nusa Utara.
Ini misi muskil karena Elly agaknya tidak tertarik jadi ‘papan 2'.

Di tengah suasana patah hati itu, muncul nama Pdt Hendry Runtuwene. DPW Nasdem Sulut mengajukan nama Pdt Hendry Runtuwene sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sulut ke DPP Nasdem. "Terakhir masuk ke DPP Pdt Hendry Runtuwene, " ujar Edwin Assa, Sekretaris Tim Penjaringan DPW Nasdem Sulut ketika dikonfirmasi tribunmanado. co.id, Senin (13/7/2020).

Pdt Hendry Runtuwene merupakan pendeta aktif di Gereja Masehi Injil di Minahasa.
Sosok pernah menjabat Sekretaris Umum Sinode GMIM.
Assa tak menampik, diajukannya nama Pdt Hendry sebagai pertimbangan keterwakilan GMIM, sebagai organisasi gereja berpengaruh di Sulut. 

pengamat politik prof welly Areros
pengamat politik prof welly Areros (Istimewa/Internet)

Prof Welly Areros
Dosen FISIP-Unsrat

Upaya Mendulang Suara Muslim

Menjelang Pilkada Serentak 9 Desember 2020, fenomena partai politik mencari rekan koalisi untun mengusung calon kepada daerah lagi ramai. Yang menarik dan menjadi perhatian bukan tertuju pada petahana Pilgub Sulut, justru dua wajah baru dalam perebutan kursi gubernur dan wakil gubernur, yaitu Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dari Partai Golkar dan Vonnie Anneke Panambunan (VAP) yang diusung Partai Nasdem.

Walaupun mereka sementara menjabat bupati dengan segudang pengalaman, belum menjamin bisa membangun koalisi dengan partai-partai di luar PDIP. VAP harus bisa berkoalisi dengan beberapa parpol yang memiliki perwakilannya di DPRD Provinsi Sulut. Supaya raih kursi yang signifikan, katakanlah, Gerindra, Demokrat dan beberapa parpol kecil.

Dalam menentukan pendampingnya, VAP harus lebih berhati-hati agar tidak menempatkan calon wakil yang lemah dukungan masyarakat pemilih, sehingga VAP harus pintar-pintar meminang parpol yang ada untuk bisa berkoalisi.

Tetapi tentunya tetap mengikuti petunjuk partai yang mengusungnya yaitu Nasdem. Tidak boleh keluar dari komitmen politik partai pengusung dan juga harus dihitung secara matang apakah nanti juga pendukung VAP dan partai Nasdem semuanya menerima dan mendukung pencalonan VAP secara utuh.

Selain itu, yang perlu dibangun adalah pola kesepakatan politik dalam koalisi antarpartai untuk memenangkan pertarungan hidup mati untuk menjadi gubernur.

Sementara di sisi lain CEP yang secara bulat dan utuh mendapat dukungan dari DPP Golkar, harus juga bekerja keras untuk meraup kemenangan dalam pilkada. Persoalan yang muncul di kalangan politis dan masyarakat ketika CEP menentukan pasangan wakilnya dan ternyata yang dipilih adalah Sehan Landjar, Bupati Bolaang Mongondow Timur. Di sini muncul berbagai tanggapan kenapa harus Sehan bukan Elly Lasut? Apakah ada upaya lain untuk mendulang suara Muslim sebagai basis suara yang signifikan?

Apakah sudah pasti secara bulat dan utuh suara yang dimaksud akan ke CEP? Belum bisa dipastikan, kemungkinan suara-suara ini sudah lebih dulu di ambil oleh calon-calon yang lain. Karena jauh sebelum ramai membicarakan pelaksanaan Pilkada 2020 sudah ada parpol yang langsung mengumumkan calon mereka dan kemudian mencari dukungan suara dari berbagai strata pemilih yang ada di Sulut dan ini menjadi tanda awas buat CEP.

Di saat yang sama, begitu banyak persoalan yang sementara dihadapi Ketua Golkar Sulut ini dalam internal partai, ini juga akan melemahkan strategi pemenangan CEP.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved