Repotnya Sekolah Daring di Hari Pertama: Menyediakan Pulsa hingga Durasi Belajar
Tahun ajaran baru 2020/2021 resmi dimulai hari ini. Kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat SD hingga SMA
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Lalu, bagaimana nasib mereka para siswa siswi yang tinggal di daerah pedalaman, atau wilayah yang sulit dijangkau sinyal seluler?
Tentu hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi mereka para pemangku kebijakan di bidang pendidikan, terlebih saat pandemi seperti sekarang ini.
Salah seorang wali murid SD di Bogor, Uci juga mengaku harus memutar otak membagi-bagi pengeluaran untuk keperluan sekolah anaknya. Terutama pulsa dan kuota internet.
• Rapit Tes Reaktif di Sulut Capai 2163 orang
"Harus siap-siap pulsa dan kuota internet ini. Pusing juga aturnya. Belum stok handphonenya, cuma ada satu. Kalau ayahnya kerja pagi susah," katanya.
Dilarang Tatap Muka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap tidak mengizinkan sekolah menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau Masa Orientasi Sekolah (MOS) tahun ajaran 2020/2021 secara tatap muka.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad mengatakan, MPLS secara langsung tidak diperbolehkan meski sekolahnya berada di zona hijau.
"MPLS yang mengumpulkan siswa, termasuk di daerah hijau tidak diperbolehkan," ujar Hamid saat dikonfirmasi, Senin (13/7).
Hamid menilai sebaiknya kegiatan MPLS dilakukan secara daring untuk semua sekolah baik di zona hijau, kuning, oranye dan merah.
"Secara daring atau luring boleh di semua zona," kata Hamid.
Kemendikbud bersama Kemenkes, Kemendagri, Kemenag telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademi Baru di Masa Pandemi COVID-19.
Beberapa kabupaten kota yang masuk zona hijau berdasarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional dapat memulai pembelajaran tatap muka dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat. Pembelajaran tatap muka dimulai dari jenjang SMP dan SMA/SMK terlebih dulu.
• Nasdem Percaya Instink VAP. Plan A Putra BMR, Plan B GSVL?
Jangan Hanya Mengejar Ijazah
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ,Wikan Sakarinto mengajak para siswa SMK untuk memiliki semangat (passion) dalam menekuni masa pendidikannya.
Menurut Wikan, proses pembelajaran harus memiliki unsur kegembiraan agar memiliki hasil yang baik.