Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Cegah Virus Corona

PERINGATAN! Turunkan Masker ke Dagu Itu Sama Saja Cari Penyakit, Yurianto: Pilih yang Nyaman

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau agar masyarakat memperhatikan tata cara penggunaan masker secara benar

https://totabuan.news/
Bahaya masker diturunkan ke bagian dagu. 

TRIBUNMANAOD.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto beri peringatan pada masyarakat. 

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau agar masyarakat memperhatikan tata cara penggunaan masker secara benar.

Dia berpesan agar masyarakat tidak menurunkan masker ke dagu. 

UPDATE Covid-19 Global Senin, 13 Juli 2020: Positif Tembus 13 Juta Kasus, Meninggal 7,5 Juta Jiwa

Padahal Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto sebelumnya menegaskan, penggunaan topeng wajah transparan atau face shield tanpa masker penutup mulut dan hidung tidak dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap cemaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Menurut Yuri, menurunkan masker ke dagu justru dapat mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin menempel di dagu.

"Menurunkan masker ke dagu itu sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin nempel di dagu, sehingga kalau kemudian (masker) kita naikkan lagi ke atas itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (12/7/2020). 

Yuri menyebut, jika memang terpaksa melepas masker seperti saat akan makan atau berbicara di sebuah forum, hendaknya masker benar-benar dilepas dan bukan menurunkannya ke dagu.

Namun demikian, masker yang dilepas tetap harus dijaga bagian dalamnya supaya tidak tercemar penyakit. 

"Kalau memang terpaksa harus melepas masker, lepas. Jangan disangkutkan di dagu karena droplet kita atau kuman penyakit yang ada di luar yang mungkin nempel di dagu akan pindah ke bagian dalam dari masker kita," ujar Yuri. 

Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang nyaman digunakan dalam waktu lama.

Masker yang nyaman, kata Yuri, yang memberikan cukup ruang antara masker dengan lubang hidung sehingga tak mengganggu pernapasan.  

"Yang tidak nyaman akan membuat orang menjadi tidak biaa bertahan lama menggunakan masker. Oleh karena itu, pilihlah masker yang nyaman," kata dia. 

Selain menggunakan masker secara benar, Yuri mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya seperti rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta berjaga jarak.

Ini Khasiat Minum Air Putih Setiap Hari, Mengurangi Bengkak hingga Bersihkan Jerawat

Kenakan Face Shield Tapi Nggak Pakai Masker

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto kembali menegaskan, penggunaan topeng wajah transparan atau face shield tanpa masker penutup mulut dan hidung tidak dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap cemaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

“Menggunakan face shield saja tanpa masker, tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal,” ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Yuri juga mengatakan, pada dasarnya penggunaan face shield hanya sebatas mampu melindungi penggunanya dari droplets yang besar, akan tetapi tidak menjamin partikel micro droplet lantas tidak terhirup ke dalam mulut atau hidung.

Penyebabnya, partikel micro droplet dapat berada di udara dalam waktu yang relatif lama dan berpotensi terhirup secara tidak sengaja.

“Micro droplet ini, ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama,” jelas Yuri.

"Oleh karena itu, penggunaan masker mutlak harus dilakukan, harus dikerjakan. Bukan face shield. Karena, kita tahu pada micro dorplet, dia akan mengambang di udara,” imbuhnya.

Dalam hal ini Yuri menyarankan face shield lebih baik digunakan sebagai tambahan dari penggunaan masker. Akan tetapi dia tetap tidak menyarankan apabila seseorang hanya menggunakan face shield tanpa masker.

"Kita tidak boleh mengandalkan hanya menggunakan face shield saja. Gunakan masker. Ini yang penting, dan gunakan masker apapun,” kata Yuri.

Sebagai informasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengumumkan bahwa penambahan data kasus COVID-19 per hari ini Minggu (12/7/2020) ada sebanyak 1.681 orang yang terkonfirmasi positif, sehingga akumulasinya menjadi 75.699.

Dari beberapa informasi pemberitaan yag disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diyakini bahwa penularan virus yang terjadi melalui cemaran droplet.

Oleh sebab itu, diharapkan kepada masyarakat agar dapat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menjaga jarak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemerintah: Jangan Turunkan Masker ke Dagu, termasuk Saat Makan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved